Selasa 21 Mar 2023 10:41 WIB

Jakcloth: Pakaian Bekas Impor Ancam Industri dan Pekerja Fashion Lokal

Impor pakaian bekas tidak mempekerjakan pekerja dalam negeri dari hulu ke hilir.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Suasana Jakcloth Summer Fest 2022 di  Senayan Park, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Pendiri atau founder Jakarta Clothing Expo (Jakcloth) Ahmad Ichsan Nasution mengaku gelisah dengan maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuangan akhir.
Foto: undefined
Suasana Jakcloth Summer Fest 2022 di Senayan Park, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Pendiri atau founder Jakarta Clothing Expo (Jakcloth) Ahmad Ichsan Nasution mengaku gelisah dengan maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuangan akhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri atau founder Jakarta Clothing Expo (Jakcloth), Ahmad Ichsan Nasution, mengaku gelisah dengan maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuangan akhir. Apalagi, menurut dia, baju itu kemudian dijual sehingga mengambil potensi pasar para desainer, produsen, serta para pekerja industri pakaian di dalam negeri.

“Kalau ditanya, impor pakaian bekas berdampak atau tidak, pasti akan berdampak bagi industri pakaian lokal. Itu karena industri pakaian lokal mempekerjakan dari hulu ke hilir, ya tukang jahit, tukang bahan, tukang washing, tukang plastik, tukang setrika, dan sebagainya,” ujar pria yang akrab disapa Ucok tersebut di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga

Ucok menegaskan, impor pakaian bekas tidak mempekerjakan pekerja dalam negeri dari hulu ke hilir. Maka membesarkan persaingan dengan produk pakaian lokal.

“Kalau pakaian bekas ini tahu-tahu datengin barang tanpa cukai dan pajak, dan dijual dengan harga murah. Jadi berdampak dengan industri lokal, yang kalau dibandingkan pasti lebih tinggi harganya dari pakaian bekas impor,” kata dia.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) juga secara tegas melarang pakaian bekas impor ilegal. Praktik tersebut dinilai berdampak besar terhadap industri tekstil dalam negeri yang sebagian besar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Impor produk-produk pakaian bekas dari luar adalah praktik ilegal yang sudah lama dilarang oleh regulasi," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Mereka ini, sambungnya, sudah jelas tidak bayar cukai, sehingga harga jualnya lebih murah dan akan memukul produsen fashion di Indonesia.

Ia menegaskan, jangan sampai produk ilegal tersebut masuk terus ke pasar dalam negeri. Lalu merusak industri tekstil dan produk tekstil nasional. 

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita juga siapkan opsi-opsi produk lokal untuk jadi substitusi produk impor,” kata Teten. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga langsung kalau impor pakaian bekas mengganggu.

Sebagai informasi, Jakcloth merupakan gerakan yang berawal dari penyelenggaraan acara clothing line atau lini pakaian terbesar di Indonesia sejak 2009. Kegiatan Jackcloth turut menjadi upaya bangkit dari pandemi serta mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. 

Target transaksi tahun lalu bekisar Rp 50 miliar demi memacu gerak ekonomi kreatif pascapandemi, khususnya subsektor fashion. Pada masa sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, JakCloth Lebaran 2019 mencatatkan 1,6 juta pengunjung dengan target transaksi yang dipatok hingga Rp 800 miliar. 

Adapun setelah melalui krisis pandemi, Jakcloth Ramadan 2023 akan kembali digelar pada 25 Maret sampai 2 April 2023 di 13 kota besar di Indonesia, ditargetkan pengunjung menembus 1,5 juta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement