REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pasar saham Hong Kong jatuh ke level terendah dalam tiga bulan pada akhir perdagangan Senin (20/3/2023). Hal itu dipimpin oleh saham perbankan karena akuisisi Credit Suisse oleh UBS yang diatur pemerintah gagal meredakan kekhawatiran pasar akan penularan risiko.
Saham Cina juga berakhir lebih rendah, menghapus kenaikan sebelumnya, meskipun ada langkah-langkah pelonggaran moneter baru Beijing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indeks acuan Hang Seng Hong Kong merosot 2,7 persen, penutupan terendah sejak awal Desember 2022. Indeks Hang Seng China Enterprises juga terpangkas 2,2 persen.
Sementara itu, indeks saham-saham unggulan China CSI 300 dan Indeks Komposit Shanghai keduanya tergelincir sekitar 0,5 persen.
Investor tetap khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah sepekan ketika Credit Suisse, pemberi pinjaman yang penting secara sistemik di salah satu ibu kota keuangan Eropa, bertekuk lutut oleh gejolak di pasar obligasi akibat runtuhnya Silicon Valley Bank. Peristiwa ini membuat saham Asia merosot.
Selama akhir pekan, UBS mengatakan akan membeli Credit Suisse seharga 3 miliar franc (3,2 miliar dolar AS) dan menanggung kerugian hingga 5,4 miliar dolar AS. Ini merger yang dirancang oleh otoritas Swiss yang diharapkan investor dapat mencegah kekacauan yang lebih besar di pasar global.