REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia mencanangkan untuk fokus pada pengembangan bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam strategi besar sebagai basis pertumbuhan ke depan. Pengalaman telah membuktikan pada masa-masa sulit seperti krisis 1998 dan pandemi Covid-19 yang baru berlalu, UMKM menjadi garda terdepan yang dapat bertahan dan menjadi solusi bagi permasalahan perekonomian Indonesia.
"Strategi ini sejalan dengan besar dan pentingnya basis UMKM bagi perekonomian Indonesia," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Melalui berbagai program bisnis maupun sosial, Maybank Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif pemberdayaan dan pengembangan UMKM melalui program RISE (Reach Independence and Sustainable Entrepreneurship) yang telah dilaksanakan sejak 2016.
Taswin menuturkan Maybak Indonesia telah banyak memberikan pelatihan terhadap lebih dari 10 ribu penyandang disabilitas dan komunitas marjinal di 25 kota Indonesia. Program tersebut sukses meningkatkan penghasilan dari komunitas marjinal dan disabilitas ini sebanyak lebih dari 300 persen.
Sejak 2014, Maybank Indonesia juga secara aktif menjalankan program pemberdayaan perempuan dengan fokus pelatihan pada aktivitas ekonomi rumah tangga. Sementara secara bisnis, ia menyebutkan pihaknya juga terus mengembangkan platform pembelajaran digital penuh bagi segmen UMKM untuk memperluas jangkauan Maybank serta memberi kemudahan akses pembiayaan.
"Platform digital ini kami harapkan nanti dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh pelaku UMKM sehingga dapat berkembang menjadi platform ekosistem yang andal," ujarnya.