Senin 13 Mar 2023 20:00 WIB

Kementan: 811 Ribu Petani Gunakan KUR Setelah Dilatih

Sebanyak 140 ribu petani mampu menggunakan KUR dengan baik.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petani mengawasi proses panen padi menggunakan mesin di Bantul, Yogyakarta, Senin (16/1/2023). Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sedikitnya ada 811 ribu petani baik milenial maupun petani berusia tua yang sudah mengakses dan menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk menjalankan usaha taninya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani mengawasi proses panen padi menggunakan mesin di Bantul, Yogyakarta, Senin (16/1/2023). Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sedikitnya ada 811 ribu petani baik milenial maupun petani berusia tua yang sudah mengakses dan menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk menjalankan usaha taninya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sedikitnya ada 811 ribu petani baik milenial maupun petani berusia tua yang sudah mengakses dan menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk menjalankan usaha taninya.

Lebih detail, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan, dari sekitar 546 ribu petani milenial yang dibina Kementan, sebanyak 140 ribu petani sudah mampu menggunakan KUR dengan baik. Total plafon KUR yang diserap mencapai Rp 6,57 triliun.

Baca Juga

Untuk petani usia tua dari total yang mendapatkan pelatihan 6,7 juta petani, sedikitnya ada 671 ribu petani sudah mengakses KUR dengan total kredit lebih dari Rp 40 triliun.

Bila dikalkulasikan, total petani yang sudah menggunakan KUR mencapai 811 petani dengan nilai kredit mencapai lebih dari Rp 46 triliun. "Ini pencapaian yang luar biasa. Dua tahun lalu saat kita memulai pertama kali pelatihan, ada yang bertanya apa dampaknya? Ini dampaknya," kata Dedi dalam konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Seperti diketahui, sejak dua tahun terakhir, Kementan mulai menggelar berbagai pelatihan bagi petani maupun penyuluh pertanian untuk meningkatkan kemampuan manajemen usaha. Hal itu baik dari sisi budi daya, manajemen usaha, hingga penggunaan kredit perbankan.

"Dampak selanjutnya dari KUR ini adalah pembangunan pertanian kita bisa berjalan baik meskipun kita dihantam oleh Covid-19," kata dia.

Dedi menyebut, total jumlah petani dan penyuluh yang telah dilatih melalui berbagai pelatihan sudah mencapai 10,2 juta orang. Tahun ini, pihaknya pun kembali menggelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan target peserta 1,8 juta orang, pelatihan akan fokus pada manajemen penggunaan pupuk organik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement