Rabu 08 Mar 2023 20:33 WIB

Jokowi Minta Otorita Bangun Karakter Masyarakat IKN

Jokowi memberikan arahan terkait pembangunan mental masyarakat IKN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melintas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/3/2023). Menurut Dhony, dalam pertemuan itu, Presiden memberikan arahan mengenai upaya untuk mengubah mental dan karakter masyarakat, baik pendatang maupun masyarakat asli di Ibu Kota Nusantara nanti.

“Arahannya menanyakan mengenai bagaimana mengubah mental manusia di IKN itu menjadi orang yang lebih wellbeing. Jadi, integritasnya, kemudian mindset-nya, kemudian beberapa hal lain itu bisa kita membuat sebuah model peradaban baru,” ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga

Presiden, kata Dhony, ingin agar seluruh masyarakat di IKN nanti bisa saling berinteraksi, baik sesama manusia maupun dengan alam. Oleh karena itu, pembangunan baik secara fisik maupun mental dan karakter penghuninya pun harus direncanakan dengan baik dan dilakukan secara bersamaan.

“Selama ini pembangunan kebanyakan terpisah-terpisah, misalnya, fisik saja. Di IKN kita jadi terpadu dan kita akan mengundang para pakar dari akademisi, dari pakar-pakar terkait alam dan segala macam untuk masuk di dalam platform,” kata Dhony.

Ia menjelaskan, nantinya akan dibuat platform yang melibatkan seluruh pihak. Dhony pun mengibaratkan platform tersebut seperti partitur.

“Mimpi bersama kita tentang kehidupan peradaban baru itu kita coba wujudkan dalam bentuk yang lebih konkret dan ini saya dibantu banyak sekali. Sudah banyak sekali yang akan mendukung,” ujar dia.

Menurut dia, pemerintah nantinya juga akan memberikan edukasi baik formal dan informal mengenai human wellbeing, support system, dan juga ecological system kepada seluruh penghuni di IKN. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pengenalan terkait IKN kepada para calon penghuni sebelum dipindah.

“Kita harus mulai ajak bergelombang-gelombang melihat bagaimana perkembangan rencana rumah barunya para ASN Hankam itu, sekaligus kita mengubah pola pikir edukasi tahap awal. Nanti akan diikuti dengan berbagai program lainnya,” jelas Dhony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement