REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit usaha rakyat sebesar Rp 35,2 triliun sepanjang 2022. Adapun realisasi ini diberikan kepada 295.407 debitur.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan 2022 dikutip Selasa (7/3/2023), mayoritas penerima kredit usaha rakyat berasal dari segmen usaha mikro sebanyak 193.663 atau 65,56 persen. Adapun total kredit maksimum segmen usaha mikro senilai Rp 7,18 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 7,6 triliun.
Dari sisi besaran jumlah kredit yang diberikan, segmen usaha kecil mendominasi penyaluran kredit usaha rakyat sebesar Rp 27,95 triliun yang diberikan kepada 96.633 debitur. Alhasil, penyaluran kredit usaha rakyat segmen usaha kecil sebesar 97,1 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 28,79 triliun pada 2022.
Sementara kredit super mikro memiliki jumlah debitur sebanyak 3.783 dengan total kredit maksimum yang disalurkan sebesar Rp 28 miliar dari target Rp 30 miliar. Menurut perseroan, penyaluran kredit usaha rakyat ditujukan untuk membantu pengusaha kecil dengan menghadirkan solusi akses permodalan dan pembinaan usaha.
“BNI memberikan pembiayaan KUR sebesar Rp 35,2 triliun atau melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar 96,5 persen,” tulis manajemen BNI dalam laporannya.