Kamis 02 Mar 2023 15:22 WIB

Elnusa Kantongi Laba Bersih Rp 378 Miliar Tahun 2022

Peningkatan laba bersih Elnusa ditopang pendapatan yang capai Rp 12,3 triliun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Elnusa Tbk (Elnusa). PT Elnusa Tbk pada tahun 2022 meraih laba bersih sebesar Rp 378 miliar. Laba bersih ini naik 248 persen dibandingkan realisasi laba tahun 2021.
Foto: istimewa
PT Elnusa Tbk (Elnusa). PT Elnusa Tbk pada tahun 2022 meraih laba bersih sebesar Rp 378 miliar. Laba bersih ini naik 248 persen dibandingkan realisasi laba tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Elnusa Tbk pada tahun 2022 meraih laba bersih sebesar Rp 378 miliar. Laba bersih ini naik 248 persen dibandingkan realisasi laba tahun 2021.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja menjelaskan kenaikan laba bersih ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan selama tahun 2022. Tercatat, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 12,3 triliun. Realisasi ini naik 51 persen dibandingkan pendapatan tahun 2021.

Pendapatan tersebut ditunjang oleh kenaikan jasa distribusi dan logistik energi yang tumbuh 59 persen. Sedangkan jasa hulu migas mengambil porsi 32 persen dari total pendapatan dan juga jasa penunjang migas sebesar sembilan persen.

“Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat,” ujar Bachtiar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).

Pada tahun lalu, realisasi investasi yang dikeluarkan perusahaan mencapai Rp 409 miliar untuk mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis. Perusahaan melakukan pengembangan jasa hulu, distribusi dan logistisk energi serta jasa penunjang migas.

"Sedangkan tahun ini kami mengaggarkan capex sebesar Rp 500 miliar yang sebagaian besar atau 46 persen kami alokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur," ujar Bachtiar.

Sedangkan 35 persen lainnya dialokasikan perusahaan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing, serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo berdasarkan kepastian market ke depan. Sisanya digunakan untuk segmen jasa penunjang migas dan nonproject.

“Melalui belanja modal yang disiapkan ini perusahaan berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan Perusahaan ke depan,” kata Bachtiar.

Tahun ini, Bachtiar optimistis perusahaan akan kembali mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini didukung dengan fundamental tahun 2022 dan juga pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan.

"Upaya yang bakal dilakukan mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran, Customer Perspective Sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group," ujar Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement