Jumat 12 Jul 2024 19:38 WIB

Dinamika Bisnis Elnusa Hingga Raih Pendapatan dan Laba Tertinggi

Industri migas di skala domestik dan global terus berubah.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Media Gathering - Elnusa Journalistic Award 2024, di Graha Elnusa, Jakarta, Jumat (12/6/2024).
Foto: Frederikus Bata
Media Gathering - Elnusa Journalistic Award 2024, di Graha Elnusa, Jakarta, Jumat (12/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Elnusa Tbk (ELSA), Bachtiar Soria Atmadja menjelaskan secara singkat mengenai kiprah perusahaannya selama 55 tahun beraktivitas. Elnusa didirikan pada 25 Januari 1969 dan baru diresmikan pada 9 September 1969.

Bachtiar mengatakan sepanjang lebih dari lima dekade itu, Elnusa sudah mengalami banyak transformasi bisnis. Transformasi tersebut, jelas dia, baik yang diinginkan atau tidak. Ini sebagai bentuk respon iklim bisnis dan industri, secara khusus di Indonesia.

Baca Juga

Ia menyinggung fakta pertama kali hadir, Elnusa merupakan perusahaan jasa pendukung telekomunikasi perkapalan dengan nama Elektronika Nusantara. Setelahnya terjadi serangkaian inovasi. Kini Elnusa memposisikan diri sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa energi yang terintegrasi. Komitmen anak asuh Pertamina Hulu Energi (PHE) ini yakni terus berkontribusi dalam bidang industri minyak dan gas.

"Elnusa telah mengalami banyak dinamika yang mengasah Elnusa menjadi seperti yang kita lihat saat ini," kata Bachtiar dalam acara Media Gathering - Elnusa Journalistic Award 2024 di Graha Elnusa, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Ia menegaskan, industri migas di skala domestik dan global terus berubah. Hal itu tentu memengaruhi kinerja perusahaannya. Terutama dalam 10 tahun terakhir ini.

Manajemen berupaya merespon apapun yang terjadi. Ini terlihat dari strategi bisnis yang dijalankan, sehingga tetap stabil di tengah dinamika tersebut.

"Bagaimana kami merespon perubahan situasi dengan menetapkan strategi yang kami yakin dapat memberikan hasil optimal untuk kini dan nanti," ujar Bachtiar.

Ia memastikan beberapa permasalahan bisnis yang sempat mereka hadapi, sudah diatasi. Ia mencontohkan kasus sengketa Bank Mega yang sempat bergulir selama belasan tahun, terselesaikan. Lalu, Elnusa, lanjut dia mampu menumbuhkan dan menyehatkan kembali bisnis jasa upstream sejak periode jatuhnya harga minyak akibat shale oil, kurang lebih satu dekade lalu.

"Dan banyak lagi perbaikan lainnya. Dengan kondisi ini, Elnusa berhasil mencetak pendapatan dan laba tertinggi sepanjang sejarah Elnusa di 2023 lalu," ujar Bachtiar.

Capaian laba bersih Elnusa pada 2023 sebesar Rp 503 miliar. Angka demikian menunjukkan pertumbuhan 33 persen Year on Year (YoY). Perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp 12,5 triliun, atau tumbuh dua persen YoY dibandingkan periode 2022.

Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen, jasa hulu migas terintegrasi 34 persen dan jasa penunjang migas 13 persen. Atas capaian tersebut, Perseroan mencatatkan EBITDA Rp 1,28 triliun atau tumbuh 11,8 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun. Kemudian laba bruto Rp 1,16 triliun, laba operasi Rp 669 miliar dan kas setara kas mencapai Rp 2,07 triliun.

"Kami akan terus upayakan kembali mencetak sejarah kedepannya. Kami yakin hanya dengan kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas, semua tantangan bisnis dapat diselesaikan," tutur Bachtiar.

Dalam keterangan resmi Pertamina, Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan mengatakan laba bersih tahun buku 2023 ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen dan jasa penunjang migas 21 persen. Salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi. Pada 2022 Rp 305,6 miliar menjadi Rp 320,5 miliar di 2023.

Ada pertumbuhan 4,9 persen untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infrastruktur. Pada segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih. Dari Rp 20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp 74,8 miliar di 2023. Angka demikian menunjukkan pertumbuhan 270 persen.

"Jasa survei seismic dan aktivitas jasa produksi migas yang juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih diantaranya melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, drilling fluid services," ujar Stanley.

Capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang, yakni pada 2022 Rp 52,1 miliar menjadi Rp 107,6 miliar pada 2023. Ada kenaikan 106 persen, diantaranya melalui pemanfaatan aset kapal mencapai 80 persen, pemanfaatan gudang, Pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis OCTG. Capaian tersebut mencerminkan kinerja yang solid dari sisi pemanfaatan aset di Elnusa Group.

Kinerja tahun buku 2023 ini, jelas Stanley menjadi bukti nyata atas komitmen serta konsistensi Perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan. "Di tahun 2024 ini kami optimistis melanjutkan capaian kinerja gemilang dengan melakukan berbagai upaya percepatan dan mendorong pertumbuhan lebih agresif serta berfokus pada perluasan bisnis inti," tutur Stanley.

Bachtiar menerangkan, dalam beberapa tahun terakhir, telah cukup banyak inovasi yang dihasilkan oleh para Perwira Elnusa. Itu seperti Hydraulic Drilling Unit, yaitu kombinasi antara kebutuhan kerja ulang sumur dengan pemboran eksplorasi yang diperlukan oleh klien. Elnusa juga berhasil memformulasikan semen slurry merah putih untuk pemboran yang lebih efisien dan efektif, dan juga banyak inovasi-inovasi lain.

Elnusa juga fokus pada aspek keberlanjutan. Pihaknya menyadari menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja bukan satu-satunya aspek yang penting dalam keberlanjutan bisnis. Saat ini, Elnusa berusaha mengakselerasi program-program kepedulian lingkungan, sosial dan masyarakat untuk menjamin keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement