Ahad 26 Feb 2023 23:39 WIB

Menengok Pembangunan Ibu Kota Baru

Progres pembangunan IKN saat ini baru mencapai 14 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023).
Foto:

Jokowi juga menyebut, pembangunan IKN telah menyerap tenaga kerja sebanyak 7.800 orang hingga saat ini dan masih akan terus bertambah. Usai meninjau lokasi rumah tapak para menteri, Jokowi kemudian melanjutkan peninjauan ke lokasi hunian pekerja konstruksi IKN.

Lokasi hunian pekerja konstruksi ini masih berada di kawasan IKN. Tampak sejumlah tower hunian berwarna putih sudah berdiri rapi di komplek hunian pekerja. Di sini juga terlihat berbagai fasilitas yang sudah dibangun, seperti masjid dan juga kantin para pekerja yang tampak cukup luas.

Saat melihat kondisi di dalam hunian pekerja konstruksi, di tiap kamar terdapat lima tempat tidur bertingkat dilengkapi dengan ventilasi sehingga mendapatkan pencahayaan yang cukup baik. Selain itu, juga terdapat fasilitas kamar mandi bersama yang bersih dengan kondisi air yang baik. Para pekerja juga mendapatkan fasilitas makan yang disediakan dengan sistem katering.

 Rosidi (47 tahun), salah satu pekerja asal Blora, mengaku telah bekerja selama tiga bulan di IKN. Ia mengaku senang bisa ikut bekerja di proyek pembangunan IKN ini. Selain itu, disediakannya fasilitas dan sarana di hunian pekerja pun membuatnya betah untuk terus bekerja di proyek ini.

 Rosidi mengaku, dalam satu bulan ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 8 juta selama bekerja di proyek pembangunan IKN. “Betah di sini, enak,” ujarnya.

Selama berada di hunian pekerja konstruksi, Presiden Jokowi sempat melihat-lihat hunian para pekerja. Jokowi dan Iriana pun juga menyempatkan diri melakukan santap siang dan berbincang bersama para pekerja konstruksi di kantin.

Salah satu pekerja yang mendapatkan kesempatan duduk satu meja dengan Presiden dan Ibu Negara, Ahmad Firman mengaku senang bisa mengobrol langsung. Menurutnya, Jokowi sempat menanyakan mengenai kesannya dan kendala selama tinggal di hunian proyek IKN ini.

“Tanya-tanya, bagaimana fasilitasnya di sini? Nyaman atau tidak? Sudah berapa bulan? Masalah apa saja sarana dan prasarana di sini? Tanya apa fungsinya kartu multifungsi dari BNI? Jadi saya ceritakan apa adanya yang saya alami, yang saya rasakan selama di sini,” kata dia.  

Setelah santap siang bersama dan melihat hunian para pekerja, Jokowi kemudian melanjutkan peninjauan ke menara pandang IKN. Di sana, Jokowi mengaku optimistis upacara HUT kemerdekaan RI pada tahun depan bisa diselenggarakan di IKN. Hal ini disampaikannya setelah berbicara dengan perancang dan pelaksana lapangan proyek IKN.

“Kawasan ini adalah kawasan istana, istana kepresidenan, yang saya optimistis tahun depan bulan Agustus insya Allah bisa upacara di sini. Kalau melihat lanskap dan lain-lain, tadi saya sudah bicara dengan perancangnya, pelaksana di lapangan, supervisi di lapangan, manajer di lapangan, optimistis insya Allah selesai,” ujar Jokowi.

Menurut dia, IKN memiliki daya tarik yang sangat kuat untuk para investor baik lokal maupun asing. Sebab, IKN menawarkan suasana yang berbeda dari kota-kota lainnya.

“Sangat, suasananya berbeda, kita ini menawarkan suasana. Ini kawasan inti adalah kawasan pemerintahan, tapi di luar itu ada diferensiasinya yang berbeda. Itu yang kita jual, experience, ambience,” kata dia.

Usai meninjau menara pandang, Jokowi dan rombongan pun melanjutkan kegiatannya terpisah dari rombongan awak media. Sementara awak media melanjutkan perjalanan meninjau titik nol Nusantara.

Dari pantauan, titik nol nusantara sudah tampak tertata rapi. Lokasi ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk sekedar berfoto bersama. Sejak pemerintah mengumumkan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke IKN, titik nol nusantara pun menjadi salah satu lokasi yang membuat masyarakat penasaran.

Tak terasa hari sudah semakin sore. Awak media Istana Kepresidenan pun harus segera kembali ke Balikpapan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Rasa penasaran soal progres pembangunan IKN pun telah terpuaskan setelah seharian berkeliling meninjau beberapa titik lokasi pengembangan IKN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement