Jumat 17 Feb 2023 17:57 WIB

Minat Tinggi, Hyundai Pangkas Masa Inden Mobil Listrik

Jumlah mobil listrik Hyundai inden mencapai angka 3.600-an.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Lida Puspaningtyas
Puluhan mobil listrik merek Hyundai Ioniq 5 terparkir di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/2/2023). Pemprov Jawa Barat (Jabar) mendatangkan puluhan mobil listrik baru untuk keperluan operasional kepala dinas. Mobil listrik itu diperuntukkan bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Puluhan mobil listrik merek Hyundai Ioniq 5 terparkir di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/2/2023). Pemprov Jawa Barat (Jabar) mendatangkan puluhan mobil listrik baru untuk keperluan operasional kepala dinas. Mobil listrik itu diperuntukkan bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, Kehadiran mobil listrik di Indonesia mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Hal ini tercermin dari cukup panjangnya masa inden pembelian mobil listrik.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Makmur mengungkapkan inden mobil listrik Hyundai di Indonesia bisa mencapai satu tahun. Akan tetapi, Hyundai berhasil memperpendek masa inden ini menjadi enam bulan setelah mendapatkan dukungan pasokan dari head quarter.

Baca Juga

"Memang kita sekarang inden masih lebih dari 3.600-an, tetapi kami sudah dapat support dari head quarter kami, akan bantu supply," jelas Makmur, Jumat (17/2/2023).

Menurut Makmur, salah satu faktor yang membuat masa inden menjadi cukup panjang adalah soal alokasi unit. Makmur mengatakan permintaan dari masyarakat ternyata melebihi alokasi unit mobil listrik yang telah diprediksi sebelumnya.

Selain itu, Makmur juga menyoroti masalah ketersediaan chip semikonduktor yang turut mempengaruhi masa inden mobil listrik. Akan tetapi, Makmur menilai masalah tersebut sudah mulai teratasi.

Penjualan mobil listrik dari Hyundai tampak mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2020, penjualan mobil listrik Hyundai berkisar di angka 120-an. Lalu pada 2021, jumlah penjualan mencapai lebih dari 600 unit.

"Itu hanya dengan dua tipe, yaitu Hyundai Kona dan Ioniq listrik yang lama," ujar Makmur.

Pada 2022, Makmur mengatakan penjualan mobil listrik Hyundai hampir menyentuh 2.000 unit. Makmur mengatakan angka tersebut hanya mencakup unit yang sudah bisa diberikan kepada masyarakat, tidak termasuk ke dalam jumlah mobil listrik inden yang mencapai angka 3.600-an.

"Jadi memang terlihat penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik sudah sangat baik," ujar Makmur.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo juga menyebut minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik cukup tinggi. Ini terlihat dari daftar antrian untuk mendapatkan kendaraan yang akan dapat insentif dari APBN tersebut.

"Tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya ngantri-nya ada yang setahun, ada yang dua bulan, enam bulan inden," ujar Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement