Jumat 10 Feb 2023 19:41 WIB

Pabrik Baru Pupuk Iskandar Muda Gunakan Teknologi Mutakhir

PTPP menyampaikan, pembangunan pabrik NPK PIM memakai teknologi terbaru.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). PT PP (Persero) menyampaikan, pembangunan pabrik pupuk nitrogen, phosphat, dan kalium (NPK) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh menggunakan teknologi terbaru.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). PT PP (Persero) menyampaikan, pembangunan pabrik pupuk nitrogen, phosphat, dan kalium (NPK) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh menggunakan teknologi terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) menyampaikan, pembangunan pabrik pupuk nitrogen, phosphat, dan kalium (NPK) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh menggunakan teknologi terbaru dalam proses pengepakan yaitu automatic bagging dan palletizing. Melalui teknologi terbaru yang terdiri dari dua automatic bagging dan dua unit semi-auto bagging dapat menghasilkan kapasitas produksi pengepakan pupuk sebanyak 1.200 kantong per hari.

"Perseroan akan selalu mengedepankan dan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan dan tepat waktu dalam penyelesaian," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Proyek pembangunan pabrik pupuk tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol switch on dan penandatanganan prasasti pada Jumat (10/2/2023). Dalam proyek tersebut, PT PP berperan sebagai kontraktor utama EPC yang dipercaya dan ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membangun dan mengerjakan proyek tersebut mulai dari proses desain pabrik sampai dengan dihasilkannya produk pupuk NPK dari pabrik tersebut.

Pelaksanaan pembangunan pabrik pupuk NPK murni dikerjakan oleh para engineering dan tenaga kerja nasional tanpa adanya campur tangan dari pihak asing.

"Pembangunan pabrik pupuk NPK berhasil mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dengan menyumbang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85,30 persen," kata Novel.

Kehadiran pabrik NPK PIM ini, katanya, memiliki dampak ikutan yang luas baik melalui penyerapan tenaga kerja maupun aktivitas perekonomian lainnya dimana pabrik ini dapat menyerap tenaga kerja proyek sebanyak 1.189 orang dan 240 orang tenaga kerja pascaproyek atau pada saat beroperasi yang berasal dari lingkungan sekitar.

Selama masa pembangunannya, terdapat 35 perusahaan lokal yang telah bersinergi dalam proyek tersebut. Kehadiran pabrik pupuk ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK di wilayah Sumatra dan Indonesia bagian barat.

Selain itu, keberadaan pabrik pupuk ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional namun juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di Provinsi Aceh. Pabrik NPK yang dimiliki oleh PIM ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah dan merupakan proyek pembangunan pabrik pupuk dengan menggunakan metode Chemical Reaction yang memiliki kapasitas 500 ribu metrik ton per tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement