Selasa 31 Jan 2023 14:38 WIB

Bangun Gedung Tinggi, Taspen Optimalisasi Aset

Pembangunan gedung menggunakan skema BOT lahan beserta gedung akan dimiliki Taspen

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
PT Taspen (Persero) melalui anak usahanya PT Taspen Properti Indonesia akan membangun superblok energi hijau dengan nilai investasi mencapai Rp 10,6 triliun. Dalam pengerjaannya, BUMN dana pensiun tersebut bekerja sama dengan pengembang asal Jepang Mitsubishi Estate.
Foto: Retno Wulandhari/Republika
PT Taspen (Persero) melalui anak usahanya PT Taspen Properti Indonesia akan membangun superblok energi hijau dengan nilai investasi mencapai Rp 10,6 triliun. Dalam pengerjaannya, BUMN dana pensiun tersebut bekerja sama dengan pengembang asal Jepang Mitsubishi Estate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) melalui anak usahanya PT Taspen Properti Indonesia akan membangun gedung tertinggi di pusat Jakarta. Oasis Central Sudirman didirikan di atas lahan seluas 3,3 hektare milik Taspen dengan ketinggian mencapai 331 meter.

Direktur Utama PT Taspen Properti Indonesia Bayu Utomo menjelaskan didirikannya gedung pencakar langit ini sebagai bagian dari optimalisasi aset yang dimiliki Perseroan. Selain itu, Taspen juga akan mendapat keuntungan dari pengembalian investasi.  

Baca Juga

"Taspen tidak memiliki banyak lahan. Ini salah satu yang terbesar. Jadi kita memanfaatkan lahan yang sudah lama tidak dioptimalkan," kata Bayu saat ditemui di acara peletakan batu pertama atau groundbreaking Oasis Central Sudirman, Selasa (31/1/2023).

Direktur Utama PT Taspen (Persero) ANS Kosasih menjelaskan pembangunan Oasis Central Sudirman sepenuhnya menggunakan dana investasi dari Jepang sebesar Rp 10,6 triliun. Konstruksi fisik gedung ini ditargetkan rampung pada 2029 mendatang.

Adapun pengembangan Oasis Central Sudirman menggunakan skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan skema tersebut, pengelolaan akan dilakukan oleh Mitsubishi Estate selama 50 tahun.

Menurut Kosasih, kerja sama ini akan mendatangkan banyak keuntungan bagi Taspen. Setelah masa BOT selesai, lahan beserta gedung dan pengelolaannya akan sepenuhnya dimiliki oleh Taspen. Selain itu, BUMN dana pensiun ini juga akan mendapat hasil dari pengelolaan setiap tahunnya.

"Taspen tidak keluar uang tapi dapat uang. Istilahnya mereka sewa selama 50 tahun dari kita. Nanti tanah dan bisnisnya bakal balik lagi ke kita," jelas Kosasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement