REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lion Air Grup membantah adanya insiden sayap pesawat menabrak garbarata di Bandar Udara Mopah, Merauke, karena kelalaian awak pesawat. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat terpaksa kembali ke parkir pesawat (apron) karena ada halangan di sebelah kanan pesawat.
"Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan," ujar Danang dalam keterangan resminya, Kamis (26/1/2023).
Danang menjelaskan, dari hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan (winglet) menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara. Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait melakukan penyelidikan.
"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," ujar Danang.
Danang menambahkan, pesawat dinyatakan batal terbang untuk memastikan keamanan penumpang. Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ujar Danang.