Selasa 24 Jan 2023 18:23 WIB

Bulog Banyumas Dapat Tambahan Pasokan Beras dari Tegal

Dari pengajukan 1.500 ton, Bulog Banyumas sudah mendapat sekitar 650 ton.

Stok beras di gudang Bulog (ilustrasi). Perum Bulog Cabang Banyumas mendapatkan tambahan pasokan beras dari Bulog Cabang Tegal untuk menambah ketersediaan stok beras di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, hingga datangnya masa panen.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Stok beras di gudang Bulog (ilustrasi). Perum Bulog Cabang Banyumas mendapatkan tambahan pasokan beras dari Bulog Cabang Tegal untuk menambah ketersediaan stok beras di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, hingga datangnya masa panen.

REPUBLIKA.CO.ID, PUWROKERTO -- Perum Bulog Cabang Banyumas mendapatkan tambahan pasokan beras dari Bulog Cabang Tegal untuk menambah ketersediaan stok beras di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, hingga datangnya masa panen.

"Dari total penambahan yang kami ajukan ke Kantor Pusat Perum Bulog sebanyak 1.500 ton, pekan kemarin sudah terealisasi sekitar 650 ton," kata Pimpinan Bulog Cabang Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, penambahan tersebut merupakan pengalihan dari Bulog Cabang Tegal yang secara kebetulan masih memiliki stok beras. Kendati baru mendapatkan 650 ton dari total pengajuan sebanyak 1.500 ton, dia mengatakan Bulog Banyumas tidak akan mengajukan kekurangannya yang mencapai kisaran 850 ton.

"Kebetulan kami akan mendapatkan alokasi beras impor sebanyak 2.000 ton. Saat ini kami sedang mengupayakan pengangkutan beras tersebut ke Banyumas," ungkap Rasiwan.

Rasiwan mengatakan, dengan bertambahnya stok beras di gudang Bulog Banyumas, pihaknya akan lebih fokus terhadap program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan menjual beras kualitas secara langsung melalui kegiatan SPHP ke pasar-pasar tradisional khususnya pasar yang dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Hal itu kami lakukan untuk menekan gejolak kenaikan harga beras di pasaran," kata dia.

Sebelumnya, Rasiwan mengatakan, Bulog Banyumas telah mengajukan penambahan stok beras medium ke Kantor Pusat Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pasokan di Banyumas hingga datangnya masa panen. "Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, untuk masa panen di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara diprediksi akan berlangsung mulai pertengahan Februari," jelasnya di Purwokerto, Rabu (11/1/2023).

Bahkan, kata dia, masa panen hasil musim tanam pertama tahun 2022-2023 (Oktober-Maret) di wilayah eks Keresidenan Banyumas itu merupakan panen raya.

Dengan adanya panen raya, dia mengharapkan harga gabah maupun beras di tingkat petani dapat segera turun dan sesuai dengan harga pembelian yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga penyerapan yang akan dilakukan oleh Bulog Banyumas bisa berjalan maksimal.

"Kami masih menunggu harga pembelian pemerintah (HPP) yang nanti akan diputuskan oleh Badan Pangan Nasional, termasuk dengan target penyerapan atau pengadaan gabah untuk Bulog Banyumas," kata Rasiwan.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, Purwokerto, Selasa (24/1/2023), harga beras kualitas medium hingga saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 12.500-Rp 13 ribu per kilogram.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement