REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu membukukan kinerja positif. Secara akumulasi, IHSG selama periode 16-20 Januari 2023 mengalami penguatan sebesar 3,51 persen menjadi 6.874,931 dari 6.641,830 pada pekan sebelumnya.
Penguatan IHSG pada pekan ketiga Januari 2023 ditopang oleh saham berbasis nikel dan emas seperti MDKA yang naik delapan persen serta ANTM yang naik 7,91 persen. Kenaikan saham tambang lainnya seperti ADRO dan PTBA turut mengerek IHSG ke zona hijau.
Sentimen kenaikan suku bunga acuan juga memberikan dorongan untuk saham-saham bank jumbo. BMRI menguat 8,72 persen, BBNI naik 4,03 persen, BBRI naik 3,79 persen dan BBCA menyusul dengan naik 3,11 persen.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 17,74 persen menjadi 20,294 miliar saham dari 17,237 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami peningkatan 3,05 persen menjadi Rp 9.462,098 triliun dari Rp 9.182,353 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 11,20 persen menjadi Rp 10,246 triliun dari Rp 11,538 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan 1,25 persen menjadi 1.095.938 transaksi selama sepekan dari 1.109.809 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Investor asing pada perdagangan akhir pekan lalu, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 331,59 miliar. Meski demikian, investor selama sepekan masih membukukan jual bersih Rp 81,48 miliar. Sedangkan sejak awal tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 4,53 triliun.