Kamis 19 Jan 2023 16:21 WIB

Lestarikan Laut, PT Timah Tenggelamkan 1.920 Rumah Ikan

Langkah ini sebagai komitmen perusahaan melaksanakan reklamasi di perairan daerah itu

Artificial reef atau rumah ikan yang akan ditenggelamkan di laut (ilustrasi). PT Timah Tbk akan menenggelamkan 1.920 unit rumah ikan di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Langkah ini sebagai komitmen perusahaan melaksanakan reklamasi di perairan daerah itu.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Artificial reef atau rumah ikan yang akan ditenggelamkan di laut (ilustrasi). PT Timah Tbk akan menenggelamkan 1.920 unit rumah ikan di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Langkah ini sebagai komitmen perusahaan melaksanakan reklamasi di perairan daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk akan menenggelamkan 1.920 unit rumah ikan di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Langkah ini sebagai komitmen perusahaan melaksanakan reklamasi di perairan daerah itu.

"Pada tahun ini kami menargetkan menenggelamkan 1.920 rumah ikan di 11 titik laut Babel," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, selama 2022 PT Timah telah menenggelamkan 2.000 unit rumah ikan di laut Bangka ini merupakan bagian dari komitmen dan kewajiban PT Timah Tbk dalam melestarikan lingkungan laut di lingkungan operasional perusahaan. "Ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dan kita bersyukur dan beruntung karena Bangka Belitung memiliki sumber daya alam bijih timah dan ikan yang banyak serta memiliki keindahan pantai yang indah," ujar Anggi.

Menurut dia, berdasarkan data dan koordinasi dengan Pemprov Kepulauan Babel, produksi ikan nelayan daerah ini mengalami peningkatan. Artinya meskipun aktivitas tambang berjalan tetapi tidak mengganggu aktivitas penangkapan ikan nelayan daerah ini.

"Dalam melaksanakan reklamasi laut PT Timah Tbk melibatkan masyarakat sekitar untuk mendorong program pemberdayaan masyarakat," kata dia.

Ia berharap, penenggelaman artificial reef ini dapat memberikan dampak kelestarian ekosistem laut, sehingga bisa mendorong pariwisata bawah laut dan menjadi rumah ikan yang bisa dimanfaatkan para nelayan.

"PT Timah Tbk terus berkomitmen melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sesuai dengan visi perusahaan menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan," kata Anggi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement