REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten bank syariah dinilai memiliki prospek yang positif pada tahun ini. Head of Research Schroders Liny Halim mengatakan, dari sisi valuasi saham milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tergolong atraktif.
"Untuk BRIS sekarang valuasinya jauh lebih mendukung," kata Liny di acara Market Outlook 2023, Selasa (18/1/2023).
Liny melihat, BRIS memiliki outlook yang cukup positif didukung kualitas aset yang terjaga dan pertumbuhan yang kuat. Daya beli masyarakat yang kuat akan mendukung kinerja BRIS yang fokus pada pembiayaan konsumen.
Investment Director Schroders Irwanti menambahkan, bank syariah memiliki potensi pertumbuhan yang cukup tinggi. Pertumbuhan ini didukung oleh Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar.
"Jadi ada peluang bagi bank syariah untuk tumbuh," kata Irwanti.
Meski demikian, bank syariah harus mampu menemukan produk yang tepat agar bisa bersaing dengan bank konvensional. Bank syariah juga harus meningkatkan layanan agar bisa memperluas pangsa pasar.
Secara umum, Irwanti mengatakan perospek sektor perbankan terutama yang berkapitalisasi jumbo masih akan positif pada tahun ini. Bank besar memiliki likuiditas yang sangat memadai.
Di sisi lain, tahun ini akan cukup menantang bagi bank kecil karena likuiditasnya yang sangat ketat. Menurut Irwanti, kinerja bank kecil akan tertekan tren suku bunga tinggi.
"Mereka harus membayar biaya deposit nasabah sehingga margin mereka turun karena terbatas dalam menyalurkan pinjaman," terang Irwanti.