Ahad 15 Jan 2023 09:38 WIB

Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Bakal Genjot Kunjungan Wisman

Menparekraf mendukung rencana perluasan skema e-VoA.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (2/1/2023). Sandiaga Salahuddin Uno mendukung rencana perluasan skema elektronik visa on arrival atau e-VoA yang sudah mulai diterapkan sejak November 2022.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (2/1/2023). Sandiaga Salahuddin Uno mendukung rencana perluasan skema elektronik visa on arrival atau e-VoA yang sudah mulai diterapkan sejak November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung rencana perluasan skema elektronik visa on arrival atau e-VoA yang sudah mulai diterapkan sejak November 2022. Ia meyakini fasilitas itu akan mempermudah wisatawan mancanegara melakukan pembayaran visa sebelum tiba di Indonesia sehingga dapat menggaet lebih banyak kunjungn.

“Dengan e-VoA yang lebih teramplifikasi secara luas dan mereka tidak perlu lagi mengantri dua kali, sehingga bisa langsung ke counter imigrasi. Ini akan lebih memudahkan para wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga dalam keterangan pers, Ahad (15/1/2023).

Baca Juga

Menparekraf juga memerintahkan jajarannya untuk turut mendukung sosialisasi kebijakan visa elektronik tersebut kepada seluruh stakeholders pariwisata. Sandiaga turut mengapresiasi sejumlah langkah Dirjen Imigrasi serta jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang terus berupaya memaksimalkan pelayanan imigrasi yang prima melalui berbagai transformasi ke depan.

Berbagai inisiasi dan transformasi keimigrasian menjadi bentuk dukungan nyata untuk mewujudkan target wisman yang jumlahnya naik dua kali lipat di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 yakni sebanyak 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.

“Saya menaruh kepercayaan yang sangat tinggi bahwa dengan semangat baru Dirjen Imigrasi dan jajaran akan mampu untuk melakukan transformasi dari segi pelayanan yang lebih baik dan inovasi baru agar peningkatan kunjungan serta lama tinggalnya wisatawan mancanegara di Indonesia bisa kita optimalkan,” kata Sandiaga.

Sementara, Direktur Jendral Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengaku dalam waktu dekat pihaknya berencana meluncurkan Golden Visa yang diperuntukkan bagi special talent digital, investor, atau pelaku industri yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

“Ini akan memudahkan para turis ataupun investor ketika di Indonesia. Ini yang didorong supaya kita menghasilkan pelayanan yang cepat dan user friendly. Kira-kira Golden Visa ini dalam waktu dekat akan kita luncurkan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement