Sabtu 14 Jan 2023 15:05 WIB

Transaksi Belanja Online Diperkirakan Melejit pada Ramadhan 2023

Masyarakat diperkirakan akan lebih banyak berbelanja seiring dengan adanya THR.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja obat secara daring di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan, ada 4.922 pranala (link) toko online (daring) yang menjual sirop obat tidak aman, dan BPOM menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta asosiasi e-commerce untuk melakukan penghapusan link situs penjual produk obat sirop yang dinyatakan tidak aman karena mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja obat secara daring di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan, ada 4.922 pranala (link) toko online (daring) yang menjual sirop obat tidak aman, dan BPOM menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta asosiasi e-commerce untuk melakukan penghapusan link situs penjual produk obat sirop yang dinyatakan tidak aman karena mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan berbelanja online yang terbentuk sejak pandemi Covid-19 terus berlanjut seiring dengan pemulihan ekonomi dalam negeri. Menjelang Ramadhan yang akan berlangsung pada akhir Maret 2023 nanti, masyarakat pun diperkirakan akan lebih banyak berbelanja seiring dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR).

Survei yang dilakukan oleh pemimpin teknologi periklanan global, The Trade Desk, bersama lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia mencatat pada Ramadan tahun ini sebanyak 88 persen masyarakat Indonesia berencana berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan saat beribadah.

Baca Juga

Survei ini juga menunjukkan perempuan milenial diperkirakan paling banyak berbelanja secara online pada Ramadhan yang akan datang. Dalam memilih platform belanja online, perempuan milenial akan cenderung lebih memperhatikan aspek promosi serta harga, dan produk yang akan lebih banyak dibelanjakan adalah produk kosmetik serta parfum, kesehatan dan fashion.

Di sisi lain, lelaki milenial akan lebih memilih platform belanja online yang praktis dan cepat dalam berbelanja online. Mereka diperkirakan akan lebih banyak berbelanja kebutuhan spiritual dan produk digital. Sementara itu, konsumen Gen Z akan lebih banyak berbelanja produk kesehatan dan perawatan pribadi, serta kosmetik dan parfum, dibandingkan masyarakat umum pada Ramadhan 2023.

 

Melihat hal ini, dapat diprediksi bahwa platform belanja online atau e-commerce pun akan berlomba-lomba dalam menghadirkan inisiatif dan program menarik menjelang Ramadan nanti.

“Diperkirakan masyarakat Indonesia menggunakan sebagian besar waktu untuk mempersiapkan pembelanjaan mereka menjelang bulan suci tahun ini. Terdapat peluang bagi para brand untuk menjangkau konsumen mereka melalui pesan yang relevan di waktu yang tepat,” kata Purnomo Kristanto, selaku General Manager The Trade Desk Indonesia melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (14/1/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement