Senin 09 Jan 2023 10:56 WIB

BI: Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat

Indeks ekspektasi tetap terjaga ditopang oleh tetap kuatnya keyakinan konsumen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung berbelanja pakaian bergambar Monas di kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Ahad (8/1/2023). Kawasan Monumen Nasional menjadi alternatif tempat wisata di DKI Jakarta untuk mengisi waktu akhir pekan bersama keluarga. Selain menjadi tempat berswafoto, kawasan Monas juga bisa dimanfaatkan untuk menikmati ruang terbuka hijau, berkunjung ke museum Sejarah Nasional,  berkeliling kawasan Monas menggunakan kendaraan wisata serta berbelanja pernak pernik khas betawi. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung berbelanja pakaian bergambar Monas di kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Ahad (8/1/2023). Kawasan Monumen Nasional menjadi alternatif tempat wisata di DKI Jakarta untuk mengisi waktu akhir pekan bersama keluarga. Selain menjadi tempat berswafoto, kawasan Monas juga bisa dimanfaatkan untuk menikmati ruang terbuka hijau, berkunjung ke museum Sejarah Nasional, berkeliling kawasan Monas menggunakan kendaraan wisata serta berbelanja pernak pernik khas betawi. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan survei konsumen yang dilakukan pada Desember 2022. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, survei tersebut mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2022 sebesar 119,9. Ini lebih tinggi dibandingkan 119,1 pada November 2022," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Sementara pada Oktober 2022, BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen pada periode tersebut mencapai 120,3. Meskipun tidak sebaik Oktober 2022, Erwin menuturkan IKK pada Desember 2022 menujukan penguatan.

"Menguatnya keyakinan konsumen pada Desember 2022 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini," ujar Erwin.

Erwin menuturkan, IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama indeks penghasilan saat ini. Indeks Kondisi Ekonomi saat ini pada Desember 2022 mencapai 112,4 yang lebih tinggi dibandingkan November 110,3 dan pada Oktober 112,3.

"Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat sejalan dengan peningkatan indeks penghasilan saat ini, ketersediaan lapanhan kerja saat ini, dan pemberian barang tahan lama," ungkap Erwin.

Sementara itu, Erwin mengatakan, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap terjaga dengan peningkatan terjadi pada Indeks Ekspektasi Penghasilan. Dari survei tersebut, BI mencatat IEK pada Desember 2022 mencapai 127,3.

IEK tetap terjaga terutama ditopang oleh tetap kuatnya keyakinan konsumen. Khususnya keyakinan kondumen terhadap ekspektasi penghasilan, kondisi ekonomi ke depan, dan kegiatan usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement