Jumat 06 Jan 2023 19:08 WIB

Penerbitan Sukuk Ritel Pemerintah Bertambah Satu pada 2023, Catat Waktunya

Potensi penyerapan SBSN Ritel akan meningkat dibandingkan 2022, Rp 55,4 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung melihat kondisi rumput baru di lapangan Stadion Utama Sumatera Barat, di Padangpariaman, Kamis (8/4/2021). Kementerian  Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memberikan tiga pilihan soal kelanjutan pembangunan stadion yang baru mencapai 40 persen itu yakni menggunakan mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), kerjasama pemerintah dan badan usaha dengan pihak swasta, serta melalui pinjaman daerah.
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA
Pengunjung melihat kondisi rumput baru di lapangan Stadion Utama Sumatera Barat, di Padangpariaman, Kamis (8/4/2021). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memberikan tiga pilihan soal kelanjutan pembangunan stadion yang baru mencapai 40 persen itu yakni menggunakan mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), kerjasama pemerintah dan badan usaha dengan pihak swasta, serta melalui pinjaman daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memprediksi frekuensi penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tahun ini mengalami peningkatan. Sepanjang 2022, penerbitan surat berharga syariah negara ritel sebanyak empat kali, yakni dua kali Sukuk Ritel dan dua kali Sukuk Tabungan.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan potensi penyerapan SBSN Ritel akan meningkat dibandingkan 2022, sebesar Rp 55,4 triliun.

Baca Juga

"Diharapkan meningkat frekuensi penerbitan bertambah satu kali frekuensi," ujarnya ketika dihubungi Republika, Jumat (6/1/2023).

Dwi merinci penerbitan sukuk Ritel seri SR018 dilaksanakan pada April 2023 dengan masa penawaran dibuka sejak Maret. Sedangkan penerbitan Sukuk Ritel seri SR019 dilaksanakan pada September 2023 dengan masa penawaran Agustus – September 2023.

Penerbitan Sukuk Tabungan seri ST010 dilaksanakan pada Mei 2023 dengan masa penawaran Mei 2023. Penerbitan Sukuk Tabungan seri ST011 dilaksanakan pada Desember 2023 dengan masa penawaran yang dibuka sejak November 2023.

Penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) atau sukuk wakaf ritel Seri SWR004 akan dilaksanakan Juli 2023. Namun masa penawarannya dibuka sejak Mei 2023.

"Adapun terkait besaran imbalan mengikuti tren yield yang ada di pasar keuangan menjelang penetapan timbalan sebelum masa penawaran berlangsung," katanya.

Secara umum, ada empat jenis Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang ditawarkan pemerintah secara online. Diantaranya obligasi negara ritel Indonesia (ORI), savings bond ritel (SBR), sukuk tabungan (ST) dan sukuk ritel (SR).

Menurut sifat pengelolaannya, SBN Ritel dibagi menjadi dua tipe yaitu konvensional dan syariah. SBN Ritel konvensional yakni ORI dan SBR, sementara yang syariah yakni SR dan ST.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement