REPUBLIKA.CO.ID, Pengelola restoran McDonald's di Jepang mengumumkan kenaikan harga pada Jumat (6/1/2023). Kebijakan ini menjadi yang ketiga kalinya dalam kurun waktu setahun terakhir. Hal ini turut menunjukkan tekanan inflasi terhadap konsumen.
Dikutip dari Reuters, McDonald's Holding Company Japan Ltd menyampaikan, akan menaikkan harga terhadap 80 persen menu mulai 16 Januari 2023. Hal itu akibat fluktuasi mata uang serta kenaikan biaya bahan baku, buruh, transportasi, dan energi.
Kenaikan harga sudah terjadi juga pada Maret dan September tahun lalu. Peristiwa itu beriringan dengan kondisi Jepang yang tengah menghadapi inflasi dan penurunan nilai tukar yen. Itu membuat bahan baku impor menjadi lebih mahal.
Harga cheeseburger akan naik menjadi 200 yen atau setara Rp 23.349 dari 140 yen pada tahun lalu. Harga untuk produk andalan Big Mac juga akan naik menjadi 450 yen dari 410 yen.
Menurut peneliti dari Teikoku Databank, konsumen di Jepang akan merasakan kenaikan harga untuk lebih dari 4.000 jenis makanan pada bulan mendatang. Kenaikan tersebut menyusul gelombang kenaikan yang juga tinggi pada Oktober tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika