Rabu 04 Jan 2023 08:48 WIB

Dolar AS Melonjak Jelang Rilis Risalah Pertemuan Fed

Dolar AS melonjak terhdap enam mata utama, khususnya euro turun jadi 1,05

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. Dolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelaku pasar menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve pada Rabu (4/1/2023), dengan harapan mereka akan memberi sinyal lebih banyak pengetatan kebijakan.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. Dolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelaku pasar menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve pada Rabu (4/1/2023), dengan harapan mereka akan memberi sinyal lebih banyak pengetatan kebijakan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelaku pasar menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve pada Rabu (4/1/2023), dengan harapan mereka akan memberi sinyal lebih banyak pengetatan kebijakan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terangkat 0,95 persen menjadi 104,50. Euro turun menjadi 1,05 dolar AS dari 1,06 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,19 dolar AS dari 1,20 dolar.

Dolar AS dibeli 130,76 yen Jepang, lebih rendah dari 131,05 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,93 franc Swiss dari 0,9249 franc Swiss. Dolar AS menguat menjadi 1,36 dolar Kanada dari 1,35 dolar Kanada, dan meningkat menjadi 10,54 krona Swedia dari 10,43 krona Swedia.

"Kami memperkirakan risalah FOMC Desember akan menjelaskan pandangan kebijakan pejabat Fed untuk tahun 2023. Perhatian pada pertemuan tersebut, Komite mengisyaratkan ekspektasi luas untuk suku bunga terminal yang jauh lebih tinggi tahun ini," kata analis di TD Securities dalam sebuah catatan.

The Fed akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember pada Rabu, dan para pedagang akan mempelajari pembacaan petunjuk tentang langkah bank sentral selanjutnya. Bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menjadikan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,25-4,5 persen, sebagai bagian dari upaya terbarunya untuk mengendalikan inflasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement