Selasa 03 Jan 2023 21:52 WIB

Pupuk Kaltim Komitmen Wujudkan Tata Kelola Pelabuhan Ramah Lingkungan

Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan berdampak positif terhadap bisnis.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) atau PKT berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan yang mengacu kepada Green Port Guideline dan Rating Tools.
Foto:

Sidiq mengatakan komitmen tersebut membawa perusahaankembali meraih penghargaan Green Port Award 2022 dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Pupuk Kaltim dinilai telah menerapkan implementasi tata kelola pelabuhan berwawasan lingkungan di area terminal khusus perusahaan.

Sidiq menyampaikan penghargaan untuk kedua kalinya ini diraih berdasarkan asesmen yang dilaksanakan Kemenko Marves, dimana terminal khusus Pupuk Kaltim dinilai telah memenuhi seluruh kriteria Green Port terhadap aspek manajemen, aspek teknis seperti kepelabuhanan, aspek K3 hingga lingkungan dan energi, serta aspek digitalisasi dengan capaian 80,97 persen. 

"Capaian Green Port Award 2022 juga wujud keberhasilan Pupuk Kaltim dalam menindaklanjuti evaluasi program pengelolaan lingkungan hidup, yang terealisasi di area pelabuhan perusahaan beberapa tahun terakhir. Salah satunya penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes Nomor 44 Tahun 2014," kata Sidiq.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi seluruh pihak yang berhasil meraih penghargaan Green Port Award dan mendorong pelabuhan lainnya di Indonesia bisa memenuhi kriteria green port atau pelabuhan hijau secara bertahap. Hal ini pun diharapkan semakin memacu seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama lebih intensif, guna mewujudkan Indonesia menuju pelabuhan berkelanjutan kelas dunia.

Menurut Luhut, implementasi green dan smart port diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelabuhan di Indonesia, karena memegang peranan penting sebagai negara Maritim. Apalagi saat ini Indonesia menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar negara dengan performa pelabuhan yang baik, berdasarkan median waktu tunggu kapal container mencapai 24,9 jam. Posisi Indonesia ini diatas negara maju lainnya seperti Italia, Perancis, Yunani, Jerman, Amerika Serikat, Rusia, Australia dan Kanada.

 

“Saat ini kita telah menyelesaikan proses assesmen untuk 10 pelabuhan, dan kedepannya ada 149 pelabuhan yang didorong untuk memenuhi standard Green Port dan Smart Port, agar pelabuhan Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional," kata Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement