Rabu 28 Dec 2022 09:46 WIB

Ini Pilihan Saham Cuan saat IHSG Diprediksi Bergerak Mixed

Ajaib prediksi hari ini IHSG bergerak mixed dalam rentang 6.809 – 6.963.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu (28/12). IHSG menguat ke level 6.923,06 setelah ditutup naik signifikan pada perdagangan kemarin.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu (28/12). IHSG menguat ke level 6.923,06 setelah ditutup naik signifikan pada perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu (28/12). IHSG menguat ke level 6.923,06 setelah ditutup naik signifikan pada perdagangan kemarin. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi pada hari ini IHSG bergerak mixed dalam rentang 6.809 – 6.963. Menurut Ratih, sejumlah sentimen baik dari domestik maupun mancanegara mempengaruh pergerakan pasar saham hari ini.

Presiden Joko Widodo resmi menyetujui target penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) sebesar Rp 475,37 triliun yang diatur Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130 Tahun 2022 mengenai Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

Besaran tersebut meningkat Rp 77,02 triliun dibanding target sebelumnya dalam Perpres 98 Tahun 2022 sebesar Rp398,35 triliun. Target PPN dan PPNBM tercatat naik menjadi sebesar Rp 742,95 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 638,99 triliun.

 

Dari mancanegara, Industrial Profit China selama periode November 2022 tercatat kontraksi 3,6 persen YoY, lebih dalam dibanding periode sebelumnya yang tercatat kontraksi 3 persen YoY. Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission) China menyatakan  penumpang dari luar negeri tidak diwajibkan untuk karantina mulai 8 Januari 2023. 

Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura mencatat inflasi inti mencapai 5,1 persen YoY, level tersebut lebih tinggi dari rata-rata estimasi analis sebesar 5 persen YoY. Indeks Harga Konsumen (IHK) secara keseluruhan naik 6,7 persen YoY, di atas rata-rata estimasi sejumlah ekonom sebelumnya yaitu di 6,5 persen YoY. 

Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas untuk diperdagangkan hari ini:

BRMS

Buy :172

TP  : 178

Stop loss: <168

Three white soldier candle, volume menguat signifikan sebagai konfirmasi kenaikan, stochastic bergerak up dan MACD bearish terbatas.

BRMS memiliki 2 proyek pabrik emas yang proyeksinya akan rampung di tahun depan. Pabrik ini berpotensi menambah kapasitas produksi emas tumbuh 677 persen mencapai 44.444 ons, dan naik 32 persen pada tahun 2024. Permintaan emas di tahun depan diproyeksikan akan naik seiring dengan meningkatnya potensi resesi sejumlah negara global dan akan mendorong peningkatan kinerja BRMS.

EMTK

Buy :1.045

TP  : 1.080

Stop loss: <1.010

Secara teknikal membentuk morning star candle, ditutup di atas MA 5 harinya, volume up signifikan merupakan sinyal konfirmasi bullish continuation, stochastic di area netral MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja EMTK kuartal III 2022 mencatatkan laba bersih yang tumbuh 2.454 persen yoy sebesar Rp 5,55 triliun. Kinerja positif EMTK diproyeksikan terus tumbuh menjelang tahun politik 2024 karena sejumlah media diuntungkan dan berpotensi mencatat kenaikan pendapatan.

LPPF

Buy: 4.880

TP: 5.025

Stop loss: <4.700

Morning star candle, volume stabil dan stochastic bergerak up, MACD bearish terbatas, berpeluang untuk rebound secara teknikal.

Kinerja LPPF hingga akhir September 2022 tercatat mengalami pertumbuhan penjualan pada gerai yang sama (Same Store Sales Growth) yang meningkat 144,7 persen yoy sehingga mencatat peningkatan laba 140,1 persen yoy. Kinerja ini dipicu dari kenaikan pendapatan yang tumbuh 21,5 persen yoy. Peningkatan kinerja berpotensi terus tumbuh pada kuartal IV 2022 seiring dengan konsumsi masyarakat yang meningkat dalam momentum libur akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement