Senin 19 Dec 2022 00:17 WIB

ITDC: Okupansi Nusa Dua Kian Meningkat Jelang Tahun Baru

Tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua capai 64 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan beraktivitas di kawasan The Apurva Kempinski Bali yaitu hotel yang akan menjadi tempat pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (6/11/2022). PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan The Nusa Dua, Bali, semakin menguat jelang akhir 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan beraktivitas di kawasan The Apurva Kempinski Bali yaitu hotel yang akan menjadi tempat pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (6/11/2022). PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan The Nusa Dua, Bali, semakin menguat jelang akhir 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan The Nusa Dua, Bali, semakin menguat jelang akhir 2022. Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan tingkat hunian rata-rata hotel The Nusa Dua pada periode KTT G20 dari 13 November hingga 19 November menyentuh 85,70 persen.

"Hal tersebut didorong tingginya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan saat penyelenggaraan event KTT G20 di Bali, yang mana hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 persen pada periode 13 November hingga 19 November 2022," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (18/12/2022).

Baca Juga

Ari menyebut tingkat hunian pada periode tersebut telah berkontribusi positif pada tingkat hunian rata-rata November 2022 yang menguat dari bulan sebelumnya meski November masih masuk ke dalam periode low season. Menjelang tutup tahun, lanjut Ari, tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua menunjukkan penguatan.

"Penguatan ini merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai Desember. Ditopang pelaksanaan KTT G20, kami meyakini penguatan ini didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun," ucap Ari.

Ari memaparkan tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua selama November 2022 mencapai 64,42 persen atau tumbuh 95 persen lebih tinggi periode yang sama tahun lalu yang sebesar 33,13 persen. Ari mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 47.079 orang pada November 2022 atau tumbuh 767 persen dari 5.427 orang pada November 2021.

Ari menambahkan tingkat hunian kawasan The Nusa Dua terus berkisar antara 60 persen hingga 65 persen selama enam bulan berturut-turut. Hal ini didorong frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur dan kemudian oleh penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional, termasuk sejumlah event dalam rangka KTT G20, mulai Juli sampai November 2022.

"Presidensi G20 telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata kita, khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional," sambung dia.

Ari menilai rangkaian penyelenggaran pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di hampir seluruh daerah wisata utama di Bali, tidak terkecuali di The Nusa Dua. Ari berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan ini memasuki periode peak season.

Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh ini, lanjut Ari, ITDC siap menyambut perayaan Natal danTahun Baru, yang diperkirakan akan berimbas pada kenaikan tingkat hunian hotel. Sejumlah hotel telah siap untuk menawarkan promosi menarik untuk moment Natal dan Tahun Baru.

Menurut Ari, Natal dan Tahun Baru merupakan momen untuk masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. ITDC siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya.

"Kami optimistis The Nusa Dua dapat menutup akhir 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pasca Covid-19," kata Ari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement