REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan strategi antisipasi peak season saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan akan mengoptimalkan pola operasional kapal.
“Pola operasional kapal dengan skema normal, padat, dan sangat padat. Pendistribusian kendaraan di pelabuhan bisa terjadi ada kenaikan demand dan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar,” kata Hendro dalam konferensi video, Rabu (14/12/2022).
Hendro juga meminta sosialisasi pembelian tiket penyeberangan melalui Ferizy harus ditingkatkan. Dia meminta tiket harus disosialisasikan secara masif dan menertibkan pembelian tiket atau di area pelabuhan.
“Ini dengan harapan masyarakat yang akan melakukan penyeberangan di Merak-Bakauheni sudah membawa tiket yang dibeli dari Ferizy. Ini untuk mengurangi kepadatan kemacetan dalam proses bongkar muat,” jelas Hendro.
Hendro menambahkan di jalan tol arah Merak, tepatnya di kilometer 13, kilometer 43, dan kilometer 68 juga disiapkan. Sistem tersebut membuat pengecekan tiket penyebrangan tidak di area pelabuhan namun sejak rest area tol.
“Di rest area nanti akan dimanfaatkan sebagai delaying. Karena itu bisa menampung 100 kendaraan jika dimaksimalkan sehingga dapat mengurangi beban di Merak,” jelas Hendro.
Hendro memastikan jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak akan ada layanan alternatif. Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan pelabuhan lain di wilayah Merak atau Lampung.
“Bisa memanfaatkan Pelabuhan Panjang, itu situasional apabila terjadi kondisi luar biasa di Pelabuhan Merak dan Bakauheni,” tutur Hendro.