Kamis 15 Dec 2022 00:34 WIB

BI Riau Perkirakan Akhir 2022 Inflasi di Atas 6 Persen

Inflasi 6 persen hampir sama seperti prediksi di daerah lain.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, M Nur, mengatakan prediksi angka inflasi di atas 6 persen di Riau dianggap masih normal. Prediksi ini cenderung sama dengan kondisi inflasi di kebanyakan daerah lain di Indonesia.

“Kami memperkirakan hingga akhir 2022, inflasi kita di atas 6 persen, sama dengan daerah lain. 6 persen ini untuk daerah seperti Riau masih bagus. Artinya koordinasi berjalan dan kita juga bukan yang terburuk. Sedangkan kondisi ekonomi di 2022 masih tumbuh 4,5 persen,” kata Nur, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga

Dia menambahkan, dari survei yang dilakukan BI hingga pekan kedua Desember 2022 Riau masih akan mengalami inflasi. Hal ini, kata M Nur, sudah menjadi siklus rutin selalu terjadi terutama menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Dalam menghadapi Nataru tahun ini, M Nur menambahkan ada beberapa hal yang harus dicermati oleh pemerintah dan pihak terkait. Terutama pergerakan harga kebutuhan pangan masyarakat berpotensi mengalami kenaikan harga.

Beberapa komoditi kebutuhan pangan masyarakat Riau yang perlu diperhatikan yakni telur ayam, daging ayam, cabe merah, beras, dan lain-lain. Komoditi kebutuhan bahan pokok masyarakat ini perlu jadi konsen.

“Kalau dari kami, yang penting stoknya tersedia. Pemerintah, TPDI dan pihak terkait lainnya harus sama-sama bisa memastikan kalau ketersediaan komoditi ini cukup. Operasi pasar juga harus selalu menjadi perhatian bersama terhadap komoditi - komoditi itu,” ucap M Nur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement