Kamis 24 Nov 2022 16:51 WIB

Terkerek BBCA Hingga TLKM, IHSG Ditutup Menguat

IHSG ditutup di level 7.080,51.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG bergerak di zona hijau di sepanjang perdagangan Kamis (24/11/2022). IHSG ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 0,37 persen atau bertambah 26 poin ke level 7.080,51.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG bergerak di zona hijau di sepanjang perdagangan Kamis (24/11/2022). IHSG ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 0,37 persen atau bertambah 26 poin ke level 7.080,51.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau di sepanjang perdagangan Kamis (24/11/2022). IHSG ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 0,37 persen atau bertambah 26 poin ke level 7.080,51. 

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sektor properti dan real estate memimpin penguatan dan diikuti kesehatan, konsumen primer, infrastruktur, industri, barang baku, keuangan, konsumen non-primer dan transportasi & logistik. 

Baca Juga

"Pergerakan IHSG cenderung optimistis merespon risalah FOMC yang setuju untuk memperlambat kenaikan suku bunga menjadi sebesar 0,5 persen setelah mengevaluasi dampaknya yang berpotensi menimbulkan resesi," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (24/11/2022).

Di samping itu, kebijakan memperlambat laju kenaikan dapat mengurangi risiko ketidakstabilan dalam sistem keuangan. Anggota komite tidak hanya berfokus pada kecepatan kenaikan lebih lanjut, tapi juga akan lebih fokus pada seberapa jauh The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga di tengah potensi resesi dengan melandainya inflasi.

Pada saat yang sama, kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia – China juga sudah mensinyalirkan akan memberikan lebih banyak stimulus kebijakan moneter termasuk pemotongan rasio GWM untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan sebagai langkah dalam meningkatkan dukungan bagi perekonomian.  

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat 0,58 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BBCA, BBRI, TLKM, AMRT dan MDKA. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya GOTO, EMTK, ARTO, ICBP dan PGAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement