REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menyerahkan kebun percontohan dan pembibitan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel). Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal kepada Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.
Gusrizal mengatakan penyerahan kebun percontohan dan pembibitan ini merupakan hasil kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan Pemprov Babel. Gusrizal menyampaikan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam mendukung ketahanan dan produktivitas pangan nasional serta terlaksananya program Gerakan Hijau Biru Babelku.
"Dengan ini kami serahkan kebun percontohan dan pembibitan ini untuk dapat dikelola dengan baik oleh Pemprov Babel," ujar Gusrizal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (20/11/2022).
Gusrizal berharap penyerahan kebun percontohan dan pembibitan ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh warga Kepulauan Bangka Belitung. Pasalnya, kegiatan ini bisa menjadi pusat pembelajaran usaha tani yang ideal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program penghijauan dan pemanfaatan lahan keluarga.
"Kebun percontohan dan pembibitan ini penting bagi masyarakat untuk menjadi percontohan pemanfaatan lahan di bidang pertanian," lanjut Gusrizal.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Indonesia yang telah mendukung program penghijauan yang dilaksanakan melalui Gerakan Hijau Biru Babelku. Menurut dia, ada sekitar 123 ribu hektare lahan kritis di Babel yang harus dikelola dengan baik.
"123 ribu hektare lahan kritis di Bangka Belitung ini harus kita kelola, sedang kita upayakan agar pada suatu masa dia akan menjadi lahan produktif. Semoga yang sedang kita upayakan ini membawa manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat Babel ucap Ridwan.
Ridwan berharap kebun percontohan dan pembibitan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian seperti berkontribusi pada inflasi karena dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, membuka lapangan pekerjaan baru, serta mampu mencetak petani milenial.
"Terima kasih kepada Pupuk Indonesia, mohon bantuannya agar nanti tidak hanya sekedar seremonial, kita akan coba pertahankan ini agar menjadi contoh, karena ini adalah upaya kita untuk mendorong masyarakat agar kembali produktif dalam bidang pertanian," kata Ridwan.