Kamis 03 Nov 2022 00:10 WIB

BSI Gandeng Riyad Bank Perkuat Bisnis Global

BSI telah memulai ekspansi bisnis ke luar negeri sejak Mei 2022.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Satria K Yudha
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didamping Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan) dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah (kiri) berdialog saat mengunjungi Representative Office BSI Dubai - UAE. BSI terus memperkuat bisnis global untuk mendukung visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik secara berkelanjutan.
Foto: BSI
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didamping Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan) dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah (kiri) berdialog saat mengunjungi Representative Office BSI Dubai - UAE. BSI terus memperkuat bisnis global untuk mendukung visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik secara berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis global untuk meningkatkan kontribusi dalam pengembangan perdagangan dan investasi. Hal itu dilakukan dengan menggandeng Riyad Bank untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan bisnis di Arab Saudi.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan, melalui kesepahaman strategis ini, Riyad Bank akan menjadi mitra BSI dalam melakukan ekspansi bisnis di Arab saudi. Kedua pihak menggarap potensi bisnis, seperti treasury, haji dan umrah, trade finance, remitansi, dan bisnis antar bank lainnya.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan visi untuk menjadikan BSI sebagai top ten global islamic bank," katanya dalam keterangan, Rabu (2/11/2022).

Sinergi ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. Sekaligus membantu pelaku UMKM maupun perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memperluas pasar di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi.

Dalam kerja sama tersebut, BSI dan Riyad Bank juga akan berkolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan literasi perbankan syariah. Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Riyad Bank administration building library di Jeddah, Arab Saudi.

Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin dengan baik. Nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar 5,5 miliar dolar AS pada 2021. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 mencapai 1,5 miliar dolar AS, naik 12,78 persen (yoy).

Adapun total nilai investasi langsung dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai 24,6 juta dolar AS pada periode 2016-2021. Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada kuartal II 2022 menembus 11,8 persen, disumbang peningkatan aktivitas terkait migas sebesar 23,1 persen, serta kegiatan ekonomi nonmigas yang tumbuh 5,4 persen.

"Kami meyakini kerja sama strategis ini dapat semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi, dimana ke depan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat dan berkelanjutan," ujar Moh Adib.

Di level global, BSI telah memulai ekspansi bisnisnya dengan membuka BSI Representative Office di Dubai, Uni Emirat Arab pada pertengahan Mei lalu. Kehadiran BSI di Dubai sekaligus menjadi babak baru sejarah sektor keuangan nasional dalam ekspansi pasar di Timur Tengah. Kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa Indonesia yang saat ini sedang memegang Presidensi G2-0 terus menunjukkan performa kinerja keuangan dan perbankan yang baik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement