REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak Kejaksaan Tinggi dan masyarakat Lampung turut serta tanam pohon buah di lahan kurang produktif. Upaya ini sekaligus mendorong peningkatan produksi buah dan menambah pendapatan masyarakat.
Inspektur Jenderal (Itjen) Kementan, Jan S Maringka mengatakan tanam pohon menjadi titik balik untuk melaksanakan pemulihan kualitas lingkungan, sehingga dapat mewariskan kondisi lingkungan yang baik dan sehat kepada anak cucu, dan menjadikan Kabupaten Pesawaran khususnya memiliki kualitas lingkungan yang baik, hijau dan asri.
“Menanam pohon memberikan manfaat yang berkelanjutan, dan merupakan pemeliharaan lingkungan. Bagi para petani, menanam pohon buah buahan juga merupakan upaya menjaga ketahanan pangan,”ucap Maringka pada kegiatan bakti sosial Keluarga Besar Adhyaksa 689 bertajuk "Jaksa Menanam", di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (15/10/2022).
Maringka menambahkan menanam pohon, salah satunya pohon buah, selain bernilai ekonomis juga merupakan salah satu langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global. "Bersama kita jaga pangan dan kita jaga lingkungan," kata Maringka.
Dalam kegiatan bakti sosial ini, Kementan turut memberikan bantuan sembako dan hampir 300 jenis bibit terdiri dari pohon Lengkeng, Jeruk, Durian, Mangga, Nangka, Alpukat, Jambu Jamaika, Kakao dan Kopi Robusta.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kajari Bandarlampung Helmi, Kajari Pesawaran Diana Wahyu Widiyanti dan Owner D’Rajash Beach Anton.