Senin 10 Oct 2022 14:16 WIB

PGN Gandeng Pindad dan PT Inti Bangun 400 Ribu Jargas

PGN siap mendukung pasokan gas untuk produksi Pindad.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Jaringan infrastruktur pipa gas bumi milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk konsumen rumah tangga. (ilustrasi)
Foto: Dok PGN
Jaringan infrastruktur pipa gas bumi milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk konsumen rumah tangga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka merealisasikan kerja sama pada pengembangan teknologi tabung gas bumi dan infrastruktur pendukung jargas 400 ribu  sambungan rumah (SR) tahun 2022, PGN Group melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pindad dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

Penandatanganan MoU antara PT PGN dengan PT Pindad dilakukan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar serta Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa. Sedangkan penandatanganan MoU dengan PT Inti dilakukan oleh Larassetyo Wibowo selaku Direktur PGNCOM dan Direktur Utama PT INTI, Edi Witjara.

Baca Juga

“Kejasama PGN dengan PT Pindad dan PT Inti menjadi sinergi antar BUMN dalam mengoptimasi produk dalam negeri pada infrastruktur penunjang gas bumi. Dengan PT Pindad, PGN akan mengembangkan moda distribudi gas bumi melalui tabung gas bumi CNG dan LNG agar penyaluran gas bumi bisa lebih fleksibel. Kemudian dengan PT Inti, kami akan kolaborasi dalam memproduksi smart meter penggunaan gas,” jelas Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, Senin (10/10/2022).

Dengan PT Inti, diharapkan dapat meningkatkan implementasi digitalisasi pada perhitungan pemakaian gas bumi dapat langsung terhubung dengan sistem billing. PT Inti memiliki fasilitas untuk memproduksi smart meter gas dengan kapasitas terpasang mencapai 4.000 unit per bulan dan dapat memberikan ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas per bulannya.

“Sinergi ini penting agar masyarakat dapat menikmati gas, kami support diantaranya untuk smart meter. Ini awal mula produk dalam negeri berkecimpung dalam negeri sendiri. Mudah-mudahan, industri dalam negeri tumbuh dan kita BUMN harus berperan dalam pembangunan. TKDN di PT INTI telah lebih dari 40 persen. Khusus untuk PGN, PT INTI berkomitmen untuk membantu hilirisasi gas,” ujar Direktur Utama PT INTI, Edi Witjara.

Sinergi PGN Group dan PT Pindad juga akan merefleksikan kemampuan dalam negeri menuju kedaulatan energi gas bumi dengan infrastruktur gas bumi karya anak bangsa. Saat ini PGN tengah mengupayakan terobosan penyaluran gas bumi melalui tabung yang lebih movable yakni Gaslink Cylinder untuk penyaluran CNG dan tabung VGL untuk LNG Retail. Variasi ukuran tabung mulai dari 175L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L, sehingga akan memudahkan PGN untuk melayani sektor komersial.

“PT Pindad siap mendukung PGN. Derivatif bisnis Pindad akan meliputi tabung gas CNG, LNG, dan peralatan lainnya untuk mendukung gas bumi. Pindad menyambut baik, diharapkan MoU menjadi titik awal kepada kerjasama berikutnya. Kita harus membangun kapabilitas dalam negeri. Pindad sanggup melakukan reverse engineering dan terus bersinergi dengan BUMN. Semoga kerjasama ini bermanfaat,” ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa.

“PGN juga siap mendukung dari sisi energi gas untuk PT Pindad untuk proses produksi dan PT inti dalam diantaranya dalam memproduksi keramik. Dengan penggunaan gas bumi yang meningkat di dalam negeri, nanti akan membantu menekan penggunaan energi impor,” ujar Achmad.

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak. Sinergi BUMN juga dapat memperkuat kontribusi untuk kemandirian energi nasional dan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement