Jumat 05 Jan 2024 19:45 WIB

PGN Gandeng Patra Jasa Perluas Jaringan Gas Bumi

Jargas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan untuk impor LPG.

PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menggandeng PT Patra Jasa (PAJ), selaku bagian dari Subholding Commercial dan Trading Pertamina, dalam rangka memperluas pengembangan jaringan gas bumi.
Foto: PGN
PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menggandeng PT Patra Jasa (PAJ), selaku bagian dari Subholding Commercial dan Trading Pertamina, dalam rangka memperluas pengembangan jaringan gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menggandeng PT Patra Jasa (PAJ), selaku bagian dari Subholding Commercial dan Trading Pertamina, dalam rangka memperluas pengembangan jaringan gas bumi (jargas).

Kerja sama itu diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pengembangan Jaringan Gas Kota GasKita yang dilakukan Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihartini dan Direktur Properti PAJ Whisnu Bahriansyah dengan disaksikan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengemukakan kerja sama itu untuk mendukung bisnis PGN maupun Patra Jasa, mengingat ekspektasi pemerintah terhadap jargas cukup besar.

Pemerintah juga memiliki pertimbangan jargas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan untuk impor LPG. "Diharapkan banyak tumbuh lokasi lain yang bisa menggunakan jargas. Saya senang dengan sistem yang dilakukan PGN saat ini yakni klaster menggunakan CNG dan itu akan mudah membawanya ke tempat yang belum ada jaringan gas," ujar Alfian dalam sambutannya.

Alfian juga berharap kerja sama itu semakin berkembang dan menjadi keunggulan yang komparatif bagi Patra Jasa dengan menyediakan properti yang terintegrasi dengan jaringan gas.

Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihartini juga menyampaikan kerja sama PGN dan Patra Jasa diharapkan dapat mengurangi impor LPG sesuai dengan target pembangunan jargas oleh pemerintah sebesar 2,5 juta sambungan rumah tangga secara bertahap.

Selain itu, efek dominonya adalah menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur jargas. PGN juga menjaga komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.

Sedangkan, Direktur Properti PAJ Whisnu Bahriansyah mengatakan sinergi antara PGN dan Patra Jasa kali ini bukanlah yang pertama. Patra Jasa dan PGN sudah lama bekerja sama di bidang properti, dalam hal ini dengan anak perusahaan PGN, PGN Mas.

"Pada hari ini kita memulai lagi tahap yang berikutnya, yaitu kerja sama dalam bidang pengembangan jargas. Ada beberapa aset di Patra Jasa yang potensial untuk dialiri gas bumi dari PGN. Utamanya dari sisi property development yakni apartemen atau perumahan yang dijual oleh Patra Jasa," ujar Whisnu.

Menurut dia, dengan masuknya jaringan gas ke properti milik Patra Jasa akan memiliki nilai tambah dalam penjualan apartemen maupun rumahnya. Selain itu, dapat mendukung target Pertamina Group mengurangi emisi menuju net zero emission serta target pemerintah dalam pengembangan jargas.

sumber : Antarae
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement