REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Manajemen Bencana untuk relawan YBM PLN bekerja sama dengan BNPB dibuka pada Senin 19 September 2022. Hadir dalam sesi ini Ketua Umum YBM PLN Iskandar, Wakil Ketua Umum YBM PLN Martono, Ketua I YBM PLN Irianto Resi, Ketua II YBM PLN Yusrizal Ibrani dan Sekretaris I YBM PLN Agus Saifullah Nur dan dibersamai oleh R Theodora Eva Y.A, M.Si (Han) - Kabid Program dan Evaluasi Pusdiklat BNPB.

Dalam sambutannya, Iskandar berpesan kepada para peserta Diklat. "Kita semua menyadari bahwa kita berada di negeri yang rawan bencana. Maka kami merasa perlu membekali diri dengan skill dan kemampuan tanggap bencana yang baik dan sesuai standart kebencanaan,” katanya dalam siaran pers.

Menyambung pesan tersebut, R Theodora Eva Y.A, M.Si (Han) juga menyampaikan proses Pelatihan yang dilakukan YBM PLN disini sebagai peningkatan kapasitas dalam Penanggulangan Bencana pada lingkungan kerja setiap unit yang ada di YBM PLN.

Dalam sesi penutupan dilaksanakan prosesi wisuda untuk 39 peserta Diklat yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat resmi dari BNPB. Mereka yang lulus diharapkan siap kapan pun dan dimana pun ketika dibutuhkan saat bencana terjadi.

Diklat yang diadakan di Pusdiklat BNPB Sentul Bogor ini telah berlangsung selama lima hari, mulai Senin (19/9/2022) sampai Jumat (23/9/2022). Selama lima hari tersebut peserta mendapatkan banyak pengetahuan, mulai dari gambaran umum kesiapsiagaan bencana, manajemen kesiapsiagaan bencana, latihan evakuasi mandiri berbagai jenis bencana, pendirian Posko, dapur umum, dan manajemen logistik, sampai dengan praktik simulasi di lapangan.

Di akhir sesi Bpk Joko Sri Wismoko selaku Kepala Bidang Penyelenggara yang mewakili kepala Pusdiklat BNPB menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang sangat baik tersebut. Ia juga berharap kerja sama ini dapat berlanjut tidak hanya di dalam Diklat saja, tapi juga di medan bencana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika