Jumat 23 Sep 2022 16:15 WIB

Investree Luncurkan Pinjaman Usaha Mikro

Pinjaman Usaha Mikro ditujukan bagi wirausaha mikro (individu/ perseorangan).

Rep: Retno Wulandhari, Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Investree Radhika Jaya
Logo PT Investree Radhika Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mendukung penguatan kontribusi sekaligus mengembangkan daya saing pelaku UMKM di Indonesia khususnya dari sektor mikro, Fintech lending Investree memperluas produk pinjaman produktif yang dimilikinya dengan meluncurkan Pinjaman Usaha Mikro. 

Pinjaman Usaha Mikro ditujukan bagi wirausaha mikro (individu/ perseorangan) yang memiliki usaha atau bisnis sederhana di berbagai bidang, seperti pembudidaya ikan, pemilik toko kelontong, pengelola binatu rumahan, dan sejenisnya. 

Baca Juga

Bentuk pinjaman ini terbilang unik. Untuk dapat menyalurkan pinjaman ke wirausaha mikro, Investree akan bekerja sama terlebih dahulu dengan ekosistem yang menaungi para wirausaha tersebut. 

Pengajuan hingga pengembalian pinjaman dimonitor langsung oleh Investree dan rekanan. Hal ini sebagai upaya Investree untuk memastikan pendanaan para pemberi pinjaman atau lender mimiliki risiko yang lebih terukur.

Ekspansi produk pinjaman ini merupakan salah satu langkah strategis Investree menjelang usia ke-7. Hal ini juga sejalan dengan salah satu strategi Investree pada 2022 yaitu memperkuat model bisnis yang digerakkan oleh ekosistem dan menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas khususnya pelaku usaha mikro. 

"Melalui Pinjaman Usaha Mikro, Investree mengajak teman-teman pemilik ekosistem/ platform serta calon rekanan untuk bersinergi memberikan akses pinjaman mudah, cepat, dan terdigitalisasi bagi pelaku usaha mikro dari Sabang sampai Merauke," kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam keterangan pers, Jumat (23/9/2022).

Menurut Adrian, sebelumnya pilot project pinjaman jenis ini sudah berjalan sejak kuartal IV 2020. Pada periode pandemi tersebut, Investree meresmikan kerja sama pembiayaan dengan salah satu rekanan strategis yaitu eFishery. 

Pada tahap awal, Investree mendukung program "Kasih Bayar Nanti (Kabayan)” sebagai komponen utama dari eFisheryFund. eFisheryFund merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerja sama dengan Investree, dan dirancang khusus untuk para pembudidaya. 

Di dalamnya terdapat fitur Kabayan berupa program cicilan yang dapat dimanfaatkan oleh para pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan. Kini, kolaborasi Investree dan eFishery memasuki babak baru dengan mengandalkan digitalisasi.

Chief Product & Innovation Officer Investree, Andi Andries, mengatakan potensi UMKM dari sektor perikanan dan maritim terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup besar. Investree dan eFishery telah mengembangkan kerja sama dan berintegrasi secara API (application programming interfaces) untuk memberikan terobosan kemudahan bagi para pembudidaya dalam proses mengajukan pinjaman.

Pembudidaya dapat langsung membeli feeder dan pakan ikan dari aplikasi eFisheryKu, kemudian memilih pembayaran secara cicilan dengan memanfaatkan Pinjaman Usaha Mikro dari Investree. "Kemudahan akses keuangan melalui digitalisasi ini diharapkan dapat menstimulasi lebih banyak UMKM pembudidaya ikan dalam meningkatkan usahanya," kata Andi.

Integrasi sistem yang dimiliki oleh Investree dan eFishery, memungkinkan pembudidaya memesan langsung feeder dan pakan dari aplikasi eFisheryKu, lalu mengajukan pembiayaan kepada Investree melalui aplikasi tersebut. 

Berbagai keunggulan Pinjaman Usaha Mikro antara lain nominal pengajuan rendah mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar, asesmen sampai pinjaman disetujui relatif cepat (untuk pembudidaya eFishery 10 menit), pencairan kilat, dan dapat diakses melalui kemudahan teknologi, seperti aplikasi eFisheryKu pada kelanjutan kerja sama Investree dan eFishery.

VP Digital Partnership Investree, Danang Kusuma, menambahkan, Investree kini membuka kesempatan bagi lender Individu/ ritel untuk mendanai produk Pinjaman Usaha Mikro yang tersedia di Marketplace Investree sebagai instrumen diversifikasi yang baru. 

Dengan mendanai Pinjaman Usaha Mikro, lender akan memperoleh imbal hasil atraktif sampai 20 persen per tahun. "Selain itu, proses pendanaan lebih cepat, risiko lebih terukur karena Investree bekerja sama dengan ekosistem rekanan, dan mudah karena sepenuhnya online," kata Danang.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement