Kamis 22 Sep 2022 15:55 WIB

Kemenhub Pastikan Kesiapan Fasilitas Bandara Kertajati untuk Komersial

Umrah jadi langkah awal untuk menyiapkan fasilitas Bandara Kertajati

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja menyelesaikan pembangunan asrama embarkasi haji di Indramayu, Jawa barat, Rabu (3/11/2021). Pemerintah memastikan pada November 2022 akan membuka Bandara Kertajati, Jawa Barat untuk penerbangan komersial termasuk umrah. Saat ini Kemenhub memastikan fasilitas yang ada di Bandara Kertajati siap untuk melayani penerbangan komersial.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara/foc.
Pekerja menyelesaikan pembangunan asrama embarkasi haji di Indramayu, Jawa barat, Rabu (3/11/2021). Pemerintah memastikan pada November 2022 akan membuka Bandara Kertajati, Jawa Barat untuk penerbangan komersial termasuk umrah. Saat ini Kemenhub memastikan fasilitas yang ada di Bandara Kertajati siap untuk melayani penerbangan komersial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan pada November 2022 akan membuka Bandara Kertajati, Jawa Barat untuk penerbangan komersial termasuk umrah. Saat ini Kemenhub memastikan fasilitas yang ada di Bandara Kertajati siap untuk melayani penerbangan komersial. 

“Angkutan penerbangan untuk melayani haji, umrah, dan pembukaan rute internasional diberikan melalui koordinasi dan audiensi antar kementerian atau lembaga terkait, pemerintah daerah, penyelenggara Bandar Udara Kertajati, maskapai, hingga travel agent dalam rangka pembukaan rute penerbangan umrah dari Kertajati menuju Jeddah," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/9/2022).

Isnin menambahkan, langkah awal untuk membuka rute penerbangan umrah dari Bandara Kertajati yakni kesiapan fasilitas. Semua fasilitas tersebut yakni custom, imigration, dan quarantine (CIQ). "Saat ini sudah standby on call untuk bertugas," tutur Isnin. 

Tidak hanya fasilitas CIQ yang sudah  standby on call, fasilitas penunjang lainnya seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah sakit, dan asrama haji. Begitu juga dengan fasilitas yang mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bandara Kertajati sangat penting. 

"Untuk itu kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan kementerian atau lembaga terkait, dukungan pemerintah daerah dan stakeholder penerbangan sangat diperlukan," jelas Isnin. 

Isnin mengatakan dilengkapi tersebut harus didukung oleh fasilitas pendukung penting lainnya seperti jalan arteri dan akses jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan bandara dengan wilayah di sekitarnya. Akses tol tersebut direncanakan selesai pada Oktober 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement