Selasa 20 Sep 2022 00:35 WIB

Pupuk Kaltim Dukung Peningkatan Produktivitas Jagung di Ponorogo

Pemkab Ponorogo menargetkan produksi benih jagung setara 20 ton per hektare.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PKT mendukung program Ponorogo Mandiri Benih yang digagas Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Indah Febrianty mengatakan perusahaan mendorong produktivitas pangan, khususnya jagung di Ponorogo.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
PKT mendukung program Ponorogo Mandiri Benih yang digagas Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Indah Febrianty mengatakan perusahaan mendorong produktivitas pangan, khususnya jagung di Ponorogo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT mendukung program Ponorogo Mandiri Benih yang digagas Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Indah Febrianty mengatakan perusahaan mendorong produktivitas pangan, khususnya jagung di Ponorogo.

"Dukungan terhadap program ini merupakan kesinambungan langkah PKT meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan melalui produk berkualitas guna mendorong optimalisasi sektor pertanian di Indonesia," ujar Indah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Indah menyampaikan PKT mendukung Pemkab Ponorogo yang menargetkan produksi benih jagung setara 20 ton per hektare dengan potensi luasan 50 ribu hektare yang bisa ditanami. Kata Indah, varietas jagung hasil produksi tersebut nantinya akan diberi nama Reog234 sebagai bibit unggul jagung hibrida asli Ponorogo dengan beragam keunggulan kualitas dengan produktivitas dan hasil panen yang sesuai harapan petani.

Indah menyampaikan langkah ini sebelumnya telah direalisasikan PKT melalui program Makmur komoditas jagung di Ponorogo. Hal ini dilakukan dengan berbagai kemudahan akses bagi petani hingga pendampingan intensif dan pola pemupukan berimbang untuk mencapai hasil signifikan.

"Dari keterlibatan PKT pada program Ponorogo Mandiri Benih, diharapkam produksi benih jagung unggul di Ponorogo mampu tercapai secara optimal sesuai target pemerintah," ucap Indah.

Indah menyebut, sinergi PKT dengan petani Ponorogo telah terjalin cukup lama, yang mana berbagai produk unggulan perusahaan sudah banyak dikenal sekaligus digunakan para petani untuk produktivitas lahan dan tanaman, salah satunya NPK Pelangi 20-10-10, yang dinilai sangat cocok untuk komoditas jagung masyarakat. Menurut Indah, formula tersebut pun terbukti mampu meningkatkan produktivitas jagung di beberapa daerah dengan pengaplikasian secara tepat dan berimbang.

"Produk NPK Pelangi memang diformulasikan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai, dengan kandungan unsur hara N yang tinggi," lanjut Indah.

Melalui dukungan program Ponorogo Mandiri Benih, Indah berharap makin banyak produk unggulan PKT dikenal petani setempat, sehingga dapat diaplikasikan dalam mendorong produktivitas tanaman. Di antaranya NPK Pelangi JOS, sebagai produk terbaru yang turut dikenalkan pada kesempatan itu.

Indah mengatakan NPK Pelangi JOS merupakan perpaduan pupuk kimia dengan pupuk hayati yang merupakan inovasi pertama kali di Indonesia. Produk ini mampu meningkatkan efisiensi pemupukan dengan adanya dukungan mikroba, yang akan menambat unsur Nitrogen dan melarutkan Fosfat.

Indah menilai mikroba tersebut mampu melarutkan kandungan fosfat yang terserap dalam waktu lama pada lahan, sehingga mengurangi dosis pemupukan petani. Indah memaparkan sejumlah daerah yang telah melaksanakan uji coba demplot pun membuktikan efektivitas produk pada berbagai mokoditas dengan peningkatan hasil panen rata-rata mencapai 15 persen hingga 50 persen dari sebelumnya untuk dosis 70 hingga 100 persen.

“NPK Pelangi JOS di produksi PKT untuk mengkampanyekan sustainable agriculture// kepada petani, agar turut melestarikan lahan dan memberikan tambahan nutrisi tanaman dalam waktu yang bersamaan," sambung Indah.

Indah menegaskan, PKT menaruh perhatian khusus terhadap peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri, dengan terlibat langsung dalam memberikan pendampingan maupun edukasi tata kelola pertanian secara optimal. Hal ini merupakan salah satu sasaran PKT dengan berkontribusi aktif dalam menjaga ketahanan pangan dan sektor pertanian melalui produk berkualitas dengan hasil yang teruji.

"Pupuk Kaltim terus berupaya menghadirkan produk berkualitas yang cocok untuk beragam jenis tanaman sesuai karakteristik lahan, sehingga mampu memberi hasil terbaik bagi komoditas pertanian," kata Indah.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengapresiasi dukungan PKT dan pelaku usaha sektor pertanian yang turut berkontribusi dalam mensukseskan Ponorogo Mandiri Benih. Sugiri berharap peran perusahaan semakin mendorong peningkatan produktivitas pertanian masyarakat, melalui dukungan produk berkualitas. Begitu juga kebutuhan benih jagung dalam mendorong ketahanan pangan nasional pada program ini, turut terwujud secara optimal melalui sinergi yang terjalin.

"Kami harap sinergitas antara pemerintah dan pelaku pertanian semakin ditingkatkan, sehingga kebutuhan benih jagung di Ponorogo yang mencapai 1.000 ton per tahun mampu terpenuhi dengan baik pada program ini," kata Sugiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement