REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP mengincar sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto menegaskan WSBP memiliki sumber daya yang mumpuni untuk mendukung pembangunan IKN baru.
“Sejauh ini WSBP akan membidik proyek-proyek infrastruktur di IKN seperti tol, jalan raya, jembatan, gedung, dan proyek lainnya,” kata Fandy kepada Republika.co.id, Kamis (8/9/2022).
Fandy menjelaskan WSBP memiliki berbagai produk precast dan readymix yang berkualitas untuk menyuplai proyek-proyek infrastruktur di IKN. Beberapa diantaranya seperti girder, spun pile, readymix, dan produk lainnya.
“WSBP juga memiliki berbagai inovasi baik produk, seperti ialah spun pile berdiamter 1,2 meter, Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast (SPrigWP), bantalan jalan rel 1067 dan 1435, serta tiang listrik beton,” ungkap Fandy.
Dia memastikan WSBP juga berpengalaman dalam mengerjakan proyek gedung atau perumahan. Khususnya pembangunan dengan menggunakan panel RISHA seperti di Lombok dan Kupang.
Fandy menilai IKN menjadi salah suatu peluang bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan. Fandy menuturkan perusahaan juga menargetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN.
“WSBP sangat tertarik untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN. Pasalnya, proyek-proyek di kawasan IKN masuk dalam pipeline target. Perusahaan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung,” ucap Fandy.
Untuk itu, Fandy mengatakan WSBP berupaya mengamankan kontrak-kontrak proyek IKN dengan kolaborasi bersama PT Waskita Karya (Persero) selaku induk usaha untuk seluruh proyek di Kawasan IKN. Selain itu juga mempersiapkan fasilitas produksi utama yaitu Plant Precast di Penajam, Kalimantan Timur beserta personelnya.
Selain itu juga melakukan sinergi dengan partner strategis seperti BUMN Karya lain. “Saat ini WSBP sudah membentuk tim untuk persiapan tender-tender proyek IKN. WSBP juga sedang mempersiapkan dokumentasi perizinan untuk mendukung persyaratan tender yang akan diadakan di IKN,” jelas Fandy.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memulai kegiatan pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan kontrak pekerjaan pembangunan IKN TA 2022 sebanyak 19 paket di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (29/8/2022).
"Kementerian PUPR telah menyusun rencana atau tahapan pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara periode 2022-2024 dengan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, Basuki mengingatkan para PPK dan Penyedia Jasa untuk selalu bertindak profesional, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif. Selain itu juga memeriksa permasalahan di lapangan dan aktif menemukan solus serta berorientasi pada hasil nyata.
“Pastikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan estetika, perhatikan aspek kelestarian lingkungan, hindari terjadinya kekumuhan baru di lokasi IKN, tertib penyelenggaraan keselamatan konstruksi, dan hindari perilaku koruptif dalam pelaksanaan pekerjaan,” ucap Basuki.