Senin 29 Aug 2022 14:59 WIB

QRIS Lintas Negara Diresmikan, Diawali Indonesia-Thailand 

Bank Indonesia menyebut uji coba QRIS lintas negara dilakukan sejak 17 Agustus 2021

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kanan) menekan tombol saat Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, Senin (29/8/2022). Kartu Kredit Pemerintah tersebut akan memfasilitasi pembelian barang dan jasa pemerintah baik pusat maupun daerah, yang saat ini interkoneksi QRIS dengan didukung sebanyak 85 penyelenggara QRIS dan 23 juta merchant.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kanan) menekan tombol saat Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, Senin (29/8/2022). Kartu Kredit Pemerintah tersebut akan memfasilitasi pembelian barang dan jasa pemerintah baik pusat maupun daerah, yang saat ini interkoneksi QRIS dengan didukung sebanyak 85 penyelenggara QRIS dan 23 juta merchant.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) pada hari ini, Senin (29/8) meresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara atau cross-border QR payment linkage antara Indonesia dan Thailand. Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba pada 17 Agustus 2021 lalu.

Uji coba telah berjalan dengan baik dan dilanjutkan dengan fase implementasi yang melibatkan 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan masyarakat di wilayah Indonesia dan Thailand kini dapat menggunakan aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai dengan memindai Thai QR Codes  dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam melakukan transaksi pembayaran di merchant.

"Inisiatif untuk mendorong digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas negara merupakan agenda prioritas dalam pembahasan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022," katanya.

Lebih lanjut, BI dan BoT juga menyepakati inisiasi kerja sama transfer antarnegara atau cross border transfer melalui fast payment. Kedua bank sentral akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait inisiatif tersebut.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk menghubungkan pembayaran lintas negara melalui interkoneksi QR Code nasional antar kedua negara. Bagi Indonesia, inisiatif ini juga merupakan milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025.

Lebih lanjut ini akan diintegrasikan dengan kerangka kerja sama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal. Inisiatif tersebut dipandang dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna transaksi pembayaran lintas negara.

"Langkah tersebut dapat memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mempromosikan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memperkuat stabilitas makroekonomi melalui penggunaan mata uang lokal yang lebih luas," katanya.

Gubernur Bank Sentral Thailand, Sethaput Suthiwartnarueput menyampaikan, kerja sama yang juga merupakan bagian dari ASEAN Payment Connectivity Initiative. Ini menunjukan komitmen bersama untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan pembayaran lintas negara yang semakin inklusif.

QR cross border memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan, aman, dan efisien. Ke depan, kerja sama pembayaran lintas negara akan diintegrasikan dengan fast payment systems yang terdapat pada kedua negara, Indonesia's BI-FAST dan Thailand's PromptPay.

Secara total, layanan ini telah memiliki lebih dari 70 juta pengguna. Konektivitas pembayaran antara Indonesia dan Thailand juga akan menyediakan real-time cross border fund transfer untuk pekerja migran, ekspatriat, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam melakukan transfer lintas negara secara efisien.

"Melalui inisiatif tersebut, konektivitas pembayaran di ASEAN akan semakin inklusif kedepannya," katanya.

Inisiatif keterhubungan sejalan dengan komitmen G20 dalam roadmap pembayaran lintas negara. Yakni untuk menciptakan sistem pembayaran antar negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.

Hal ini juga merupakan langkah nyata untuk mendukung terciptanya ekosistem sistem pembayaran ASEAN yang terhubung dan interoperable dalam memperkuat pemulihan ekonomi. Inisiatif linkage ini dilakukan melalui kolaborasi perwakilan industri kedua negara yang berada di bawah pengelolaan bersama BI dan BoT.

Melalui peluncuran ini, BI dan BoT mendorong partisipasi seluruh pengguna dari Indonesia dan Thailand untuk mendukung ekosistem pembayaran lintas negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement