REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Utang pemerintah Italia mencapai level tertinggi sepanjang masa pada pertengahan tahun, menurut laporan bank sentral Italia pada Selasa (16/8/2022). Kondisi itu didorong oleh euro yang lebih lemah dan harga-harga yang lebih tinggi.
Suplemen Keuangan Publik dari buletin bulanan bank sentral yang dirilis Selasa (16/8/2022) mengatakan utang pemerintah berjumlah 2,766 triliun euro (2,812 triliun dolar AS), tertinggi yang pernah ada secara absolut. Totalnya 1,9 persen lebih tinggi dari 2,714 triliun euro (2,759 triliun dolar) pada awal tahun.
Euro yang lebih lemah telah menjadi salah satu kontributor meningkatnya tingkat utang. Sebab, sebagian besar utang Italia dihargai dalam euro.
Pada akhir Juni, ketika data dalam laporan bank sentral Italia ditabulasikan, dolar dan euro mulai diperdagangkan pada pijakan yang kira-kira sama. Namun, dolar secara singkat melampaui nilai euro beberapa kali pada Juli.
Harga-harga yang lebih tinggi telah menjadi faktor campuran terhadap pertumbuhan utang publik, kata bank sentral. Harga-harga yang lebih tinggi telah mendorong pendapatan pajak lebih tinggi: laporan bank sentral Italia mengatakan pendapatan pajak telah meningkat 11,9 persen dalam enam bulan pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menambahkan tambahan 23,2 miliar euro (23,6 miliar dolar) ke kas pemerintah.