Senin 08 Aug 2022 21:27 WIB

PG Camming Target Produksi 23 Ribu Ton Gula Kristal Putih

PG Camming memulai musim giling dan dapat melakukan hari giling selama 125 hari.

Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)
Foto: fxcuisine.com
Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pabrik Gula (PG) Camming yang berada di bawah kewenangan PT Perkebunan Nusantara XIV pada musim giling kali ini menargetkan memproduksi 23.000 ton gula kristal putih (GKP)."Giling perdana tebu dilaksanakan di PG Camming, Kabupaten Bone sejak akhir pekan kemarin hingga saat ini," kata Manajer PG Camming, Hamsa dalam keterangan persnya di Makassar, Senin (8/8/2022).

Dia mengatakan, proses giling ditandai dengan seremonial sederhana yang diawali dengan iring-iringan tebu manten. Para iringan itu batang tebu dibawa oleh pasangan berpakaian adat pengantin khas Bugis Makassar dan diikuti beberapa orang memegang tebu menuju ke cane yard (meja tebu) diiringi musik khas Sulsel.

Baca Juga

Hamsa mengatakan, target giling tebu sebanyak 302.108 ton dengan randemen 7,81 persen dan produksi gula 23 ribu ton.Karena itu, ia berpesan kepada seluruh pimpinan, staf dan pekerja yang telibat agar senantiasa berikhtiar dan berdoa. 

Apapun hasil yang didapatkan setelah giling adalah yang terbaik. Setiap proses yang dilewati untuk diambil pelajarannya.

 

"Semangat pantang menyerah, PG Camming pasti bisa. Mudah-mudahan dengan tema giling kita, pada kesempatan ini berakhlak dan pantang menyerah. Insya Allah PG Camming dapat melakukan hari giling selama 125 hari," katanya.

Sementara itu, SEVP Operation PTPN XIV, Andi Arwan AP menyampaikan, pada 2022 PG Camming akan memperkuat jalinan kerjasama para karyawan PG Camming, sehingga produksi tersebut dicapai untuk giling tahun ini."Kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau dukungan lini stakeholder kita lemah. Oleh karena itu, kita saling membangun kolaborasi yang kuat, agar PG Camming terus berupaya mencapai produksi yang ditargetkan," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement