REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan sebuah ekosistem baru dari PT Telkom Indonesia (Persero) yakni Metanesia. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri Digiland, sebuah acara memperingati hari ulang tahun Telkom ke-57 di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad (31/7) malam.
"Kami juga memperkenalkan Metanesia, sebuah ekosistem metaverse milik Telkom," ujar Erick.
Erick menilai kehadiran Metanesia merupakan bentuk komitmen Telkom dalam mendukung akselerasi digitalisasi Indonesia. Erick menyebut Metanesia ini menjangkau banyak sektor dengan digital.
"Di Metanesia ini pengguna bisa konsultasi lewat layanan Biofarma secara live di dunia metaverse, hingga belanja jadi Perhutani dan PTPN," lanjut Erick.
Fajrin mengatakan Metanesia merupakan ekosistem metaverse pertama di Indonesia dari Leap Telkom Digital untuk mengakselerasi digitalisasi nasional. Fajrin menyebut metaverse sebagai dunia tanpa sekat yang mana siapa saja dapat mencari peluang dalam dunia baru tersebut.
"Di dunia metaverse, semua orang bisa berinteraksi, belajar, menikmati hiburan, bermain gim, bekerja, berolahraga, bahkan berbelanja," ucap Erick.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyampaikan Metanesia hadir untuk seluruh kalangan karena pengguna dapat mengakses dari device mobile, PC, hingga immersed reality melalui occulus. Selain itu, ucap Fajrin, pengguna juga dapat mengakses fitur ekstra dengan menggunakan advance device seperti berkendara menggunakan driving force steering wheels.
Metanesia, lanjut Fajrin, berkomitmen berperan aktif dalam memajukan industri digital dan transformasi digital gaya hidup masyarakat.
"Sehingga kita dapat menjadi leading digital society di Asia Tenggara. Mari dukung digitalisasi Indonesia dan rasakan pengalaman baru dengan menjelajah di Telkom Metaversve," ucap Fajrin.
Dalam puncak perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 yang diberi nama Digiland 2022, Telkom memperkenalkan Metaverse Mall untuk masyarakat Indonesia yang diberi nama Metanesia (https://metanesia.id/).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Digiland 2022 merupakan salah satu bukti nyata Telkom untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang langkah transformasi Telkom menjadi digital telco.
Telkom meyakini potensi digital bagi Indonesia luar biasa besar. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi digital. Bahkan digitalisasi bisa membawa Indonesia membuat suatu lompatan (leapfrog) sehingga bisa sejajar dengan negara maju dunia lainnya.
“Pada Digiland 2022 terdapat beragam produk digital, pameran startup, area games hingga bazaar UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnisnya. Kami berharap, Digiland 2022 dapat membangun awareness masyarakat bahwa Telkom memang tengah bertranformasi. Selain itu Digiland 2022 hadir untuk memberikan hiburan bagi masyarakat,” ujar Ririek.
Sementara itu, SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza mengatakan Digiland 2022 merupakan wujud semangat Telkom di usia baru ini untuk terus mendukung terwujudnya mimpi besar anak bangsa melalui digitalisasi demi mengakselerasi kedaulatan digital Indonesia.
“Kami dengan bangga mempersembahkan Digiland 2022 sebagai puncak semarak ulang tahun Telkom ke 57. Ada banyak suguhan yang dibalut teknologi dengan panggung seni hiburan, kuliner, dan produk UMKM binaan Telkom yang dapat disaksikan tak hanya oleh karyawan TelkomGroup dan keluarga tapi juga bagi stakeholder dan masyarakat umum. Kami berharap acara ini dapat dinikmati dan menyampaikan semangat Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan Indonesia melalui digitalisasi," ucap Reza.
Pada Connectivity Land, terdapat pameran startup dan area games digital. Pada Creation Land, pengunjung dapat merasakan sensasi teknologi metaverse di Metanesia dan art installation “time travel train”. Selanjutnya pengunjung dapat menikmati beragam kuliner rakyat dan kekinian serta berbelanja di area bazar Pasar Rakyat.
Puncaknya, berbagai hiburan dari penyanyi papan atas nasional hadir di Music Land, di antaranya BCL, RAN, Maliq & D’essentials, Padi Reborn, Ungu, Idgitaf, Vierratale, Fourtwnty, Jamrud, Potret, KLA Project, Oom Leo Berkaraoke, White Shoes & The Couples Company, Wika Salim, dan PMR feat Om Jois.