Jumat 29 Jul 2022 05:35 WIB

Menteri ESDM Pastikan Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Beroperasi

Arifin melakukan peninjauan langsung ke lapangan proyek strategis nasional itu.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, kembali mengunjungi proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang tengah mempersiapkan diri memasuki proses gas-in di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).
Foto: istimewa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, kembali mengunjungi proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang tengah mempersiapkan diri memasuki proses gas-in di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru segera beroperasi dan siap memenuhi kebutuhan energi masyarakat serta industri.

"Realisasi proyek ini tinggal selangkah lagi. Commissioning dan gas in menjadi bukti peralatan dan instalasi plant terintegrasi dengan baik," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Kamis (28/7/2022), Arifin melakukan peninjauan langsung ke lapangan proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru yang dioperatori oleh Pertamina EP Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, Arifin meminta kepada operator proyek Jambaran Tiung Biru untuk segera melakukan commissioning dan gas-in.

"Proyek Tiung Biru merupakan proyek prestisius yang melibatkan karya anak bangsa dan harus mencari strategi yang tepat untuk mempercepat commissioning dan bisa dilakukan gas-in segera mungkin," ujarnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengingatkan pentingnya keselamatan dalam kegiatan usaha migas. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya perlindungan kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja, serta sumber dan proses produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.

"Keselamatan kerja merupakan suatu keharusan agar tenaga kerja selalu sehat, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perusahaan migas," kata Tutuka.

Pemerintah memproyeksikan Jambaran Tiung Biru menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan industri, serta kelistrikan, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lapangan tersebut diperkirakan memproduksi raw gas sebesar 315 MMSCFD dan kondensat 2.700 bcpd. Selain itu, masih ada potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan gas dari 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD. Sampai 16 Juli 2022, kemajuan pembangunan proyek Jambaran Tiung Biru telah mencapai 96,70 persen. Angka itu berada di bawah target rencana awal 99,38 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement