Selasa 26 Jul 2022 01:23 WIB

0% Festival Dorong Bisnis Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan

Indonesia posisi kedua setelah China sebagai kontributor polutan plastik dunia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi kantong plastik.  Dengan mengusung 0% Festival bertema Responsible Business in Creative Industry, diharapkan bisnis-bisnis di Indonesia lebih bertanggung jawab pada lingkungan.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi kantong plastik. Dengan mengusung 0% Festival bertema Responsible Business in Creative Industry, diharapkan bisnis-bisnis di Indonesia lebih bertanggung jawab pada lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WORK Coffee Indonesia dorong kesadaran industri bisnis kreatif untuk mengedepankan ekonomi berkelanjutan. Dengan mengusung 0% Festival bertema Responsible Business in Creative Industry, diharapkan bisnis-bisnis di Indonesia lebih bertanggung jawab pada lingkungan.

Founder WORK Coffee Indonesia, Nur Primadiantho mengatakan Indonesia menempati posisi kedua setelah China sebagai kontributor polutan plastik dunia. Sungai Citarum dikenal sebagai sungai paling tercemar di seluruh dunia, sekitar 3,2 juta metrik ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun dan mencemarkan laut Indonesia.

Baca Juga

"Kami merasa perlu mengajak lebih banyak elemen masyarakat untuk bergerak," katanya dalam keterangan pers, Senin (25/7/2022).

Kegiatan 0% Festival merupakan acara yang mendorong kolaborasi ide-ide tentang dunia yang lebih baik. Menurutnya, ekonomi berkelanjutan mustahil terwujud tanpa ada kerja sama, baik antar individu maupun kolektif.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan hal senada. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga kelestarian alam supaya terhindar dari bencana alam akibat kencangnya laju perubahan iklim yang diperparah dengan kerusakan lingkungan.

"Kuncinya yaitu kita jaga alam, tidak dirusak, kita hijaukan, penghijauan semakin digalakkan, penanaman mangrove, menghutankan kembali, dan kita jaga laju kenaikan suhu udara di permukaan dan muka air laut agar menahan frekuensi kejadian bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita.

Dia menekankan pentingnya kesadaran umat manusia betapa seriusnya dampak perubahan iklim baik terhadap Indonesia dan dunia. Kawasan Indonesia sendiri mengalami peningkatan suhu dalam kisaran satu derajat celcius dan dapat bertambah mencapai tiga derajat celcius di akhir abad ini.

Kegiatan 0% Festival mendorong solusi dalam menjaga lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Diharap banyak ide dapat dilahirkan sehingga menginisiasi banyak gerakan dan menginspirasi untuk dunia yang lebih baik.

Kegiatan ini digelar pada 25-27 Juli 2022 di WORK Coffee Jakarta dan menghadirkan para pegiat lingkungan hidup yang juga bergerak di industri kreatif. Terdapat talkshow, workshop, dan mini-showcase yang jadi medium pengantar ide untuk menginisiasi usaha berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement