REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Catur Sentosa Adiprana emiten ritel bahan bangunan modern memperluas outlet Mitra10 (remodeling) di Batam. Direktur Utama Mitra10, Andy Totong mengatakan hadirnya pengembang properti besar di Batam semakin memperkuat permintaan konsumen atas ragam pilihan bahan bangunan berkualitas.
"Sejak didirikan supermarket bahan bangunan dan home improvement Mitra10 di Batam pada 2005, animo pengunjung dan penjualan terus meningkat tiap tahunnya," ujarnya, Jumat (8/7/2022).
Mitra10 Batam sebelumnya menempati lahan seluas 8.990m2, kini setelah remodelling menempati lahan seluas 16.717m2. Penambahan lahan hampir dua kali lipat tersebut membuat selling area (area penjualan) bertambah dari 2.192m2 menjadi 3.801m2.
Luas bangunan kini menjadi 8.434m2 dengan area gudang seluas 3.347m2. Sebelumnya Mitra10 Batam memiliki luas bangunan sebesar 2.160m2 dengan area gudang seluas 72m2.
"Mitra10 Batam menawarkan 25.000 item barang (stock keeping unit/SKU) yang terbagi dalam 13 kategori. dan dipasok oleh 600 produsen yang 80 persen diantaranya merupakan produsen barang dalam negeri," kata Totong.
Mitra10 telah memiliki 44 toko di 25 kota di Indonesia. Perusahaan menetapkan milestone pertama yakni memiliki 50 superstore bahan bangunan Mitra10 pada 2023 dan menuju milestone kedua 100 Mitra10 pada 2030.
Sementara itu GM Marketing Communications Mitra10 Erick Koswara menambahkan remodeling Mitra10 Batam merupakan komitmen berkelanjutan PT Catur Mitra Sejati Sentosa selaku entitas anak CSAP dan pengelola Mitra10 untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Promotion & Advertising Manager Mitra10 Medya Ika Ayu, menambahkan pelanggan bisa menikmati berbagai promo saat grand opening, seperti tebus murah, registrasi keanggotaan Mitra10, diskon khusus hingga crazy price berhadiah logam mulia.
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk pada 2022 mengalokasikan 80 persen dari total belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 600 miliar digunakan pengembangan sektor ritel modern (Mitra10 & Atria) dan 20 persen lainnya khusus segmen distribusi. Pada kuartal I 2022, pendapatan konsolidasi tumbuh 12 persen menjadi Rp 3,93 triliun dari Rp 3,51 triliun pada kuartal I 2021.
Adapun segmen ritel tumbuh 16 persen sekaligus motor pertumbuhan bagi perusahaan karena mampu tumbuh konsisten dua digit dan memiliki margin lebih besar ketimbang segmen distribusi.
Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana Idrus H Widjajakusuma mengatakan, kontribusi segmen ritel terus meningkat, bahkan pada tiga tiga bulan pertama 2022 tercatat 37 persen dari pendapatan konsolidasi. Adapun segmen distribusi berkontribusi 63 persen.
"Kontribusi segmen ritel modern secara bertahap terus meningkat dari kisaran 20 persen pada 2009 hingga kini 2022 mencapai 37 persen,” ucapnya.