REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan baru saja meluncurkan pendistribusian minyak goreng curah kemasan Minyakita. Dalam prosesnya, para pedagang masih menunggu terobosan itu secara langsung.
“Kalo harganya segitu (Rp 14 ribu per liter) dan dikemas lebih baik, itu menarik sih. Asal kualitasnya juga bagus,” kata Denok (47 tahun) pedagang gorengan di sekitar jalan Siaga Raya, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, hingga kini Minyakita masih belum bisa diakses di beberapa pasar tradisional tempatnya belanja. Karena itu, dia masih menunggu stok dan harga pasti dari minyak curah program pemerintah itu.
Hal serupa juga dikatakan pedagang warteg di sekitaran Pejaten, Anisa. Meski demikian, dirinya mengaku belum mengetahu info detail mengenai minyak curah kemasan tersebut. “Kalau sudah ada dan emang murah, mungkin bisa dipakai buat di sini,” katanya.
Selama operasional warung, dia mengeklaim, terbiasa menggunakan minyak kemasan yang harganya kini masih tinggi. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan minyak goreng (migor) curah kemasan sederhana dengan merek Minyakita seharga Rp 14 ribu per liter, Rabu (6/7). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Minyakita tidak hanya akan tersedia di pasar tradisional, tapi juga di toko ritel modern.
Produk Minyakita tersedia dalam kemasan plastik dan dalam bentuk botol plastik. Meski begitu, harga yang diterima konsumen akan tetap sama, yaitu sebesar Rp 14 ribu per liter. "Tentu, minyak goreng dengan kemasan sederhana ini akan lebih mudah sampai ke Papua, Maluku, Sulawesi, dan bisa masuk ke supermarket-supermarket," kata Zulkifli di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022).