Kamis 16 Jun 2022 19:16 WIB

Menkop Ungkap Ekspor Produk UMKM Indonesia Masih Hadapi Sejumlah Hambatan

Tahun ini ditargetkan ekspor UMKM Indonesia bisa naik hingga 18 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
 Pengunjung melihat pameran UMKM. Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Pengunjung melihat pameran UMKM. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, ekspor produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus didorong. Hanya saja, kata dia, masih ada beberapa persoalan yang harus diatasi.

"Misal masalah logistik. Biasanya pengiriman kalau dalam skala kecil, biayanya masih mahal," ujar Teten saat ditemui usai hadir dalam Opening Ceremony Jakarta Kreatif Festival 2022 di Sarinah Thamrin, Jakarta, Senin (16/6/2022).

Baca Juga

Maka, lanjutnya, kementerian sedang mencari solusi bagaimana melakukan ekspor borongan. "Itu selain ekspor ritel lewat e-commerce, jadi lewat logistik cross border kita juga kerja samakan," tutur dia.

Ia berharap, ekspor produk UMKM bisa dipercepat. Teten menambahkan, tahun ini ditargetkan ekspor UMKM bisa naik hingga 18 persen.

Sayangnya, pandemi Covid-19 masih menjadi kendala dalam mencapai target tersebut. Meski begitu, ia mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM sudah mengidentifikasi produk UMKM apa saja yang memiliki potensi, pasar global, serta permintaan pasar.

"Misal fokus di home decor, mulai dari furnitur sampai produk kriya, kuliner. Lalu produk berbasis kelautan atau produk berbasis bahan baku dan sebagainya, kita akan fokus di situ," jelas Teten.

Pada kesempatan itu, dirinya pun menuturkan, Jakarta Kreatif Festival 2022 yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta dapat mendorong UMKM naik kelas dan melakukan ekspor. Menurut Teten, produk UMKM yang ditampilkan dalam perhelatan itu sudah berkelas.

"Saya sudah berkeliling, saya kira produknya betul-betul sudah dikurasi dengan baik, mulai dari produk fashion sampai kulinernya kopi, ada home decor juga," katanya. Ia menegaskan, sudah saatnya produk UMKM didorong agar semakin berkualitas sekaligus berdaya saing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement