REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform Over The Top (OTT) lokal milik PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), Vidio, memperoleh investasi sebesar 45 juta dolar AS atau sekitar Rp 661,5 miliar. Investasi tersebut terkumpul dari beberapa mitra strategis.
Investasi terbesar dilakukan oleh perusahaan Sinarmas Group, PT Dian Swastatica Sentosa Tbk (DSSA), melalui anak perusahaannya, PT DSST Mas Gemilang (DSST) dengan nilai mencapai 25 juta dolar AS atau sekitar Rp 367,5 miliar.
Pendanaan ini merupakan tambahan pendanaan bagi Vidio, setelah sebelumnya pada bulan Oktober 2021, mendapatkan investasi sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun dari Affinity Equity Partners (Affinity), salah satu perusahaan ekuitas swasta terbesar di Asia.
CEO Vidio Sutanto Hartono mengatakan dengan dana segar ini Vidio akan meningkatkan komitmen kepada pengguna dengan terus menambah konten-konten premium terbaik, serta meningkatkan fitur dan kualitas platform agar menjadi platform lokal paling handal dan paling banyak ditonton di Indonesia.
"Selain penayangan Liga Inggris di bulan Agustus dan Piala Dunia di bulan November secara eksklusif, kami juga akan lebih agresif lagi merilis local original series dan Vidio Sinetron berkualitas untuk menghibur penonton streaming di Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2022).
Sementara itu, Direktur DSSA Daniel Cahya mengatakan kolaborasi ini dimaksudkan untuk mengembangkan penawaran layanan yang saling menguntungkan antara Vidio dan para mitra investor.
“Grup Emtek juga dapat memanfaatkan kerja sama strategis dengan DSST, Grab, dan juga EBIT untuk terus mendorong pertumbuhan Vidio dan memperkuat posisinya sebagai OTT terkemuka di Indonesia,” kata Daniel.
Selain Sinarmas Group, beberapa perusahaan lain yang turut menjadi investor yaitu entitas anak Grab Holdings Limited, Grab LA Pte Ltd (Grab), serta PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT) yang merupakan entitas anak klub sepak bola Bali United.