REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Warga Cirebon antusias menunjukkan kupon belanja paket sembako murah di arena Pasar Rakyat dan UMKM BUMN yang digelar Kementerian BUMN bersama Pertamina, di Area Parkir Stadion Bima, Cirebon, Jumat (3/6/2022). Dalam kegiatan tersebut, Pertamina menyediakan 4.000 paket sembako murah yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng yang dijual seharga Rp 65 ribu untuk warga prasejahtera.
Salah satu warga Cirebon, Damayanti, bersyukur bisa mendapatkan sembako murah meski harus mengantre sejak pukul 08.00 WIB. “Perasaan senang karena ada beras murah buat kebutuhan sehari hari buat anak-anak saya,“ katanya.
Warga lain bernama Sutinah juga menyatakan hal yang sama. Bahkan ia berharap pemerintah terus mengadakan pasar murah. "Semoga pasar murah ada terus, biar ekonomi cukup. Karena pendapatan saya sedikit, kalau ada pasar murah terus jadi bisa meringankan beban kita," ucap Sutinah.
Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga yang hadir dalam kegiatan tersebut bersama Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menegaskan paket sembako murah itu disediakan untuk membantu masyarakat agar bisa menikmati sembako dengan harga terjangkau.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk meringankan beban masyarakat prasejahtera di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai. Kami siapkan 4.000 paket sembako murah untuk mereka," ujarnya.
Selain itu, Arya menegaskan kegiatan ini menjadi sarana yang bagus bagi UMKM Cirebon untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan omzetnya. Hal senada disampaikan Vice President CSR and SMEPP Management, Fajriyah Usman.
"Setelah dua tahun pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak kita, saat ini roda perekonomian sudah mulai bergerak ke arah yang lebih baik. Jadi kegiatan ini menjadi salah satu cara yang dilakukan Pertamina sebagai bagian dari BUMN dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan UMKM pascapandemi sekaligus menjadi bagian dari implementasi prinsip ESG (Environmental, Social and Governance) dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan terutama SDG's Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan dan Tujuan 2 Tanpa kelaparan," tuturnya.
Salah satu perajin batik Cirebon yang tergabung sebagai mitra binaan Pertamina, Evi Utayati, mengucapkan terima kasih karena telah dibantu melewati masa-masa sulit selama pandemi. “Semua dibantu sejak jadi mitra binaan Pertamina. Diajak ikut pameran seperti bazar sekarang dan diajarkan memasarkan secara digital melalui marketplace. Jadi produk kami sedikit demi sedikit bisa berkembang. Contohnya seperti bazar ini. Jadi seneng banget diajak bazar karena merasa terbantu,” katanya.